Chapter 28

3.4K 241 54
                                    

Konohagakure.

Konohagakure no Sato berarti " Desa Tersembunyi oleh Daun Pohon" desa tersembunyi di Negara Api yang didirikan oleh Hashirama Senju dan Madara Uchiha. Desa yang di juluki sebagai desa penghasil shinobi-shinobi hebat dari generasi ke generasi. Begitu banyak peperangan yang sudah di lewati oleh desa ini sampai akhirnya menemukan kedamaian dan kemajuan teknologi yang luar biasa. Namun semua itu berakhir saat Klan Otsutsuki yang hingga saat ini belum di ketahui berasa dari mana menyerang bumi untuk mencari cakra dan menghidupkan kembali pohon sinju.

Musuh berhasil mengadu domba aliansi shinobi sehingga terjadi perpecahan dan saling mencurigai antar desa. Peperangan pun pecah dan tidak bisa di hindari kerusakan yang di akibatkan peperangan berskala cukup besar dan menewaskan begitu banyak Shinobi maupun warga desa.

Namun peperangan berhasil di menangkan dengan berkat kerjasama dan generasi-generasi penerus yang menjadi pahlawan di peperang kali ini.

" Hari ini.. adalah hari dimana kita memulai hari yang baru, membangun semuanya dari awal. Kita tidak boleh menyia-nyiakan pengorbanan yang sudah di lakukan oleh kerabat kita "

Kakashi sebagai Rokudaime menutup pidatonya di depan para Shinobi yang mengenakan pakaian serba hitam sama seperti dirinya. Hari ini adalah hari dimana semuanya berkabung karena sudah kehilangan sanak saudara maupun teman akibat dari peperangan yang terjadi. Desa yang susah payah di bangun dengan darah, keringat dan air mata sudah rata dengan tanah. Namun sesuai dengan pidato yang di sampaikan oleh Kakashi. Semuanya akan berkerja sama kembali untuk membangun desa ini.

Kakashi mewakili Naruto karena kondisi sang Nanadaime belum bisa berdiri terlalu lama untuk menyampaikan pidatonya. Naruto harus banyak beristirahat namun bukan Naruto namanya jika tidak memaksa untuk tetap datang dirinya duduk di samping Kakashi. Hari ini adalah hari dimana semua Shinobi menunduk kepalanya untuk berdoa dan memberikan salam terakhir kepada kerabat mereka yang gugur di perang kali ini.

Bergiliran para Shinobi menaruh setangkai bunga krisan berwarna putih. Sarada berjalan mendekatin meja bersama Mitsuki dirinya sempat melamun sesaat sebelum akhirnya Mitsuki menepuk bahunya untuk mengingatkan Sarada.

" Sarada.. kau baik-baik saja? " tanya Chocho

Mereka semua sedang berkumpul untuk saling menguatkan satu sama lain. Sarada hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Chocho berharap Chocho mengerti.

" Kita harus membangun desa ini dari awal lagi. Kita punya banyak perkejaan " ucap Shikadai seraya berdiri.

" Kau benar.. " ucap Sarada bangkit dari posisinya. Dirinya menatap ke arah langit yang terlihat cerah dengan kicauan burung saling bersautan bagaikan melodi mengiringi awal baru dari semuanya. Awal baru yang sudah di berikan oleh orang yang ia cintai. Pengorbanannya.

" Kita harus bekerja keras bukan, Boruto "

--

6 bulan kemudian..

Cahaya matahari menyelinap masuk melalui jendela kamar Sarada. Cahaya itu cukup mengusik tidurnya panjangnya. Belakangan ini dirinya cukup lelah karena ditugaskan di bagian medis dan juga pengawas pembangunan bersama Shikadai. Bangkit dari posisinya Sarada meregangkan otot-ototnya yang kaku lalu berjalan ke luar kamarnya untuk membersihkan dirinya dan bergabung dengan yang lain untuk sarapan.

" Ohayō, Nee-san " Sapa Sachihiro yang sudah duduk di meja makan.

" Ohayō " ucap Sarada seraya mengelus rambut adiknya itu.

" Sarada.. bisa kau bantu aku menaruh ini di meja? Aku akan membangunkan ayah kalian " ucap Sakura

" Ha'i "

I'll Be Waiting For You || Uzumaki Boruto x Uchiha Sarada Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang