Extra Part 3 : Menikahlah Denganku

4.9K 272 84
                                    

Boruto membuka matanya perlahan seraya menyesuaikan cahaya yang masuk memenuhi kamar yang ia tempati. Boruto meringis saat merasakan kepalanya yang sakit akibat konsumsi alkohol yang berlebihan. Boruto berusaha mengamati sekitarnya yang tampak sedikit asing baginya.

' tunggu.. ini bukan kamarku '

Boruto menyadari ada yang berbeda. Kamar miliknya bernuansa cukup modern sedangkan kamar yang ia tempati lebih bernuansa rumah tradisional khas Jepang dengan lantai tatami tetapi interiornya tetap mengusung tema modern. Mata Boruto menangkap sesuatu yang berhasil membuatnya kesulitan meneguk ludahnya sendiri.

Lambang kipas kebanggan Uchiha terpampang jelas di depannya. Boruto segera bangkit dari tempat tidurnya berniat ingin segera pergi namun saat ia menggeser pintunya ia mendapati Sasuke berdiri balik pintu itu.

" O-ohayō.. Sensei " sapa Boruto terbata-bata aura gurunya hari ini sangat menakutkan.

" Ohayo nii-san "

Bukan Sasuke yang membalas sapaannya melainkan Sachihiro yang berada di belakang Sasuke. Boruto tersenyum kaku bingung harus berekspresi apalagi.

" Sasuke-san.. aku bisa jelaskan itu- "

" Sakura sudah menunggu. Simpan semua penjelasan mu untuk nanti " ucap Sasuke seraya berjalan meninggalkan muridnya itu.

Sekarang menyisakan Boruto dan Sachihiro. Boruto tampak menghembuskan napas yang sedari tadi ia tahan. Aura Sasuke benar-benar seperti mencekiknya. Sachihiro tertawa geli melihat calon kakak iparnya berkeringat dingin berhadapan dengan ayahnya padahal mereka bisa di bilang cukup dekat karena status mereka sebagai guru dan murid dan ini memang salah ayahnya yang terlalu mengintimidasi hingga Boruto menahan napas sepersekian detik.

" Nii-san.. sebaiknya kau bergegas, otou-san tidak menyukai orang yang terlambat. Oh iya, rapikah tempat tidurmu yah.. otou-san orangnya sangat disiplin. Bye.. nii-san " ucap pemuda berambut pink itu seraya berjalan menyusuri koridor kediaman ini. Boruto bergegas membersihkan dirinya dan merapikan tempat tidurnya sesuai dengan ucapan Sachihiro.

" Klan Uchiha benar-benar sangat disiplin-ttebassa " gumam Boruto

Kriett..

" Kau sudah bangun ternyata "

Boruto membalik tubuhnya saat mendengar suara Sarada menghampirinya telinganya. Sarada tampak sangat cantik pagi ini itulah yang di pikirkan Boruto.

" Apa kepalamu sakit? " tanya Sarada seraya mendekati Boruto dan meletakkan tangannya pada dahi Boruto. Sarada khawatir Boruto demam.

" Aku baik-baik saja " ucap Boruto seraya menjauh. Ia takut Sasuke melihat mereka berdua itu akan sangat berbahaya bagi kelangsungan hidupnya.

" Baiklah.. ayo semuanya sudah menunggu di ruang makan " ucap Sarada seraya mengandeng tangan Boruto menariknya keluar kamar.

" Tunggu, sebaiknya aku langsung pulang saja " ucap Boruto masih berusaha melepas genggaman tangan Sarada padanya.

" Siapa yang ingin pulang? "

Tubuh Boruto mendadak kaku saat mendengar suara Sasuke untuk kesekian kalinya. Boruto tidak menyadari bahwa ia sudah sampai di ruang makan terlihat Sakura yang sibuk menata lauk pauk di bantu Sachi. Sachihiro tampak tersenyum jahil padanya. Ingatkan Boruto untuk menyentil dahi uchiha bungsu itu.

I'll Be Waiting For You || Uzumaki Boruto x Uchiha Sarada Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang