Chapter 13

2.5K 205 26
                                    

Wushh..

Angin berhembus menerpa surai indah milik Sarada. Sarada mempercepat lompatan di setiap pohonnya sehingga membuat Mitsuki dan Kawaki tertinggal di belakangnya. Kawaki yang kesal melihat tindakan Sarada pun mempercepat lompatan dan menarik tangan Sarada untuk berhenti.

" Nani?! Kita harus cepat " ucap Sarada dengan emosi yang meluap-luap.

" Kau mau menghadapinya dengan emosi seperti itu, wanita aneh? " ucap Kawaki

" Apa kau bilang?! "

Mitsuki yang baru saja tiba langsung berada di tengah-tengah mereka bermaksud untuk melerai.

" Kalian hentikan! " ucap Mitsuki menahan tangan Kawaki dan Sarada yang sudah siap untuk berkelahi.

" Aku tahu bagaimana perasaanmu Sarada. Banyak pertanyaan yang ada di kepalamu aku pun begitu tapi.. "

" Aku mohon tenangkan emosimu, kita sedang berada di tim 3 orang kita harus saling bekerja sama dan saling melindungi " lanjut Mitsuki

" Cih. Menyebalkan " sahut Kawaki menepis tangan Mitsuki dengan kasar lalu berjalan mendahului mereka berdua.

Perlahan-lahan Mitsuki melepaskan pegangannya pada tangan Sarada. Dia menatap teman satu tim yang sudah menundukkan kepalanya, tak lupa beberapa tetesan air mata yang jatuh menyentuh tanah.

" Mitsuki.. ke-kenapa hiks.. di-dia berubah seperti itu hiks .. itu tidak mungkin dia kan, benar kan? " ucapnya dengan suara parau. Sarada melarikan kedua tangannya untuk menutupi wajahnya yang sudah basah oleh air mata.

" Sarada.. "

Mitsuki menarik Sarada ke dalam pelukannya. Tidak ada maksud lain sungguh. Mitsuki hanya ingin membuat sahabatnya ini merasa lebih tenang. Mitsuki mengerti bagaimana perasaan Sarada. Semenjak kematian Boruto Mitsuki belajar bagaimana memahami perasaan orang lain, walaupun dirinya adalah hasil dari percobaan Orochimaru yang notabene nya adalah manusia buatan tapi dirinya masih memiliki sedikit perasaan. Tentu saja dia juga merasa sedih mendengar kabar tersebut.

Kabar yang menyatakan bahwa Boruto masih hidup tetapi mataharinya itu berubah dan menyerang ke 4 desa besar. Masih teringat jelas rekaman kamera pengawas yang dia saksikan bersama dengan yang lain di kantor hokage beberapa saat sebelum menjalani misi ini.

--

Beberapa saat sebelum misi di mulai..

Brak

Terdengar suara pintu di buka dengan kasar di susul oleh suara sang penasehat hokage. Shikamaru Nara.

" Naruto! "

" Oi oi, Shikamaru ada apa? " ucap Naruto. Tidak biasanya Shikamaru terlihat panik dan membuka pintu ruangannya tanpa mengetuk dulu.

" Ada kabar penting! Para kage dari 4 desa besar di serang " ucapnya

" Nani?! Siapa pelakunya, Shikamaru?! " ucap Naruto seraya bangkit dari kursi hokagenya karena syok mendengar berita yang dia dapatkan.

" Boruto Uzumaki. Dia masih hidup " ucap Shikamaru

Naruto membulatkan matanya bahkan dia sampai terduduk kembali ke kursi hokagenya. Bukan hanya Naruto saja yang terkejut mendengar berita ini. Sarada, Mitsuki dan Kawaki yang ada di dalam ruangan ini pun ikut terkejut. Bukankah Boruto sudah tiada? Bagaimana bisa dia sekarang berubah sederastis ini.

" Dia sudah tiada, Shikamaru itu tidak mungkin " ucap Naruto pelan. Naruto masih memegang teguh keyakinannya bahwa Boruto bukanlah pelakunya.

I'll Be Waiting For You || Uzumaki Boruto x Uchiha Sarada Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang