Chapter 27

3.2K 227 63
                                    

" Mitsuki, kau bisa merasakan Cakra, Boruto? "

" Dia ada di sana " ucap Mitsuki seraya menunjuk ke arah cekungan tanah yang dalam itu.

Mereka berdua melompat turun memasuki cekungan itu. Cekungan ini cukup dalam dan apabila hujan cekungan ini akan terisi air dan menjadi sebuah danau saking luasnya. Sesampainya mereka di dasar cekungan tanah itu mereka berlari mencari Boruto sekaligus waspada terhadap kemungkinan Isshiki menyerang mereka.

Namun saat mereka sedang mencari Boruto mereka melihat tubuh Code yang sudah di pastikan mengalami cedera parah dan nyawanya tidak selamat.

" Boruto! "

Sarada melihat Boruto dalam posisi tergeletak dengan darah di mana-mana. Sarada yang panik dengan cepat berlari ke arah Boruto yang terlihat mulai menutup matanya.

' Tidak! Tidak! Jangan tutup matamu! '

Sarada segera menghampiri Boruto dan melakukan teknik penyembuhan untuk menutup luka Boruto. Lukanya cukup besar di tambah Sarada menemukan beberapa retakan tulang yang bisa berakibat fatal bagi Boruto jika tidak di tangani dengan cepat. Tangan kanan Boruto tampak memiliki luka bakar yang serius mungkin ini akibat penggunaan rasengan yang berlebihan. Sarada khawatir syaraf-syaraf di tangannya putus dan Boruto tidak bisa menggunakan tangan kanannya lagi.

" Boruto, kau mendengarku? Hei... Buka matamu, baka! " ucap Sarada sebisa mungkin menahan isakan tangisnya. Mitsuki ikut membantu Sarada untuk membalut luka Boruto agar darahnya tidak lagi merembes keluar dari tubuhnya.

" Boruto! Bangun aku mohon! Hiks.. "

Sarada memeluk tubuh milik Boruto dirinya tidak sanggup untuk kehilangan lagi. Sudah cukup dirinya kehilangan ayahnya dia tidak mau kehilangan lagi.

" Sarada.. kau berat-ttebassa "

Sarada bangkit dari posisinya setelah mendengar suara itu. Ia bisa melihat mata Boruto terbuka walaupun sedikit. Sarada mengusap air matanya dengan kasar agar Boruto tidak melihatnya. Boruto berusaha bangkit dari posisinya namun karena tulang belakangnya retak hal ini membuat rasa nyeri menyerang tubuhnya.

Mitsuki dengan sigap membantu Boruto, menopang punggungnya agar tulang belakang Boruto tidak mendapatkan beban yang begitu besar.

" Hei.. jangan duduk dulu... Aku belum selesai mengobatimu " ucap Sarada khawatir melihat Boruto yang sangat pucat dengan napas yang berat.

" Berbaringlah lagi, Boruto " bujuk Mitsuki

" daijōbu " ucap Boruto. Dirinya berusaha untuk berdiri dan Mitsuki dengan cepat memapah tubuh Boruto begitu juga dengan Sarada.

" Kita akan pelan-pelan " ucap Mitsuki

Kemudian mereka bertiga melompat keluar dari cekungan tanah itu dan mulai melompati batang pohon besar menuju tempat Shinobi dan warga lainnya mengungsi. Sesekali mereka berhenti setelah mendengar erangan kesakitan dari mulut Boruto. Sedangkan Boruto dirinya tampak sibuk menahan tanda karma miliknya yang memberontak ingin menyebar ke seluruh tubuhnya. Cakra di tubuhnya tinggal sedikit untuk menahan ini dalam jangka waktu lama.

Mereka bertiga sampai di tempat pengungsian para Shinobi dan penduduk Konoha. Mereka berjalan di antara mereka dan beberapa ada yang melihat ke arah Boruto dengan tatapan benci. Boruto menghentikan langkahnya saat ia melihat deretan Shinobi maupun penduduk yang gugur di samping kanannya dan juga ia melihat ayah dan gurunya ada di antara tubuh kaku mereka.

" Boruto... " ucap Sarada pelan. Ia paham apa yang sedang di pikirkan oleh Boruto saat ini.

" Oi! Uchiha kenapa kau membawa musuh masuk kesini! "

I'll Be Waiting For You || Uzumaki Boruto x Uchiha Sarada Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang