I'll Be Waiting For You || Uzumaki Boruto x Uchiha Sarada

Chapter 20

Kabut tebal yang menyelimuti danau ini cukup mengganggu penglihatan milik Boruto. Mau tidak mau Boruto mengaktifkan Jougan miliknya untuk melihat daerah sekitar dan menjadi antisipasi dirinya jika ada musuh yang ingin menyerangnya. Mata Jougannya menangkap sebuah kekkai dan di dalamnya ia bisa melihat sebuah bangunan yang cukup luas. Boruto berusaha melihat lebih dalam tetapi pandangan matanya seperti di batasi oleh sesuatu sehingga ia hanya bisa melihat bagian luar bangunan.

Turun dari perahunya, Boruto bergegas berlari menuju gedung tersebut namun anehnya saat dirinya memasuki kekkai tidak ada tanda-tanda penjaga di gedung ini bahkan alarm adanya penyusup. Boruto mengeluarkan pedangnya sebagai bentuk perlindungan diri dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung itu.

Saat memasuki gedung ini, dia dapat melihat berbagai macam alat-alat yang biasanya selalu ada di laboratorium. Memasuki ruangan satu persatu Boruto bisa melihat peti-peti terbuat dari baja yang entah apa gunanya.

" Ini, kan.. "

Di dalam peti tersebut terdapat manusia yang sepertinya sedang tertidur. Boruto berusaha mencerna apa yang sedang terjadi di sini.

Iwagakure

Laboratorium

Peti berisi manusia

Cyborg?

" Manusia cyborg? Apa jangan-jangan desa ini... "

Dengan jumlah peti sebanyak ini, desa Iwagakure bisa membantai empat negara besar sekaligus. Ini harus di cegah.

Srak.

Sebuah tongkat hitam berhasil di hindari oleh Boruto. Tongkat hitam itu kemudian kembali ke sang pemilik layaknya sebuah bumerang. Boruto mengaktifkan karma miliknya.

" Siapa kau! " tanya Boruto dirinya tidak bisa melihat dengan jelas akibat asap yang menutupi orang tersebut.

" Seseorang yang kau kenal "

' suara itu.. tidak mungkin '

" Futon : Rasen shuriken "

Boruto melancarkan serangan kepada orang itu tetapi jutsu miliknya berhasil di serap. Boruto bisa menyimpulkan bahwa lawannya juga memiliki tanda karma seperti dirinya atau mungkin salah satu manusia cyborg di sini.

" Aku kembalikan jutsumu " ucapnya dan melancarkan serangan kepada Boruto. Terdesak akan keadaan Boruto menyerap jutsu itu. Ia bisa merasakan tangannya mulai terasa sakit.

Perlahan-lahan jutsu itu mulai menghilang dan dapat dengan jelas Boruto melihat siapa lawannya. Boruto membulatkan matanya saat dia melihat siapa yang ada di depannya. Pemuda yang selama ini ia sudah anggap sebagai saudaranya sendiri.

" Ka-kawaki "