Pulang sekolah pun tiba, semua anak murid SMA Taruna Bangsa keluar dari kelas nya masing-masing untuk pulang. Tapi disisi lain Reyna sedang melihat Icha dan Putra sedang berbicara di tempat parkir tersebut. Sedang apa mereka? sepertinya, akhir-akhir ini mereka begitu dekat, tapi Reyna tetap berpikir positif pada mereka, mungkin mereka hanya ingin berteman saja.
"Itu kan Icha sama Putra, ngapain mereka?" gumamnya.
Disisi ternyata Putra ingin mengajak Icha pulang bersama nya.
"Icha, lo pulang bareng gue," ajak Putra.
"emm gak usah Tra, gue bisa pulang sendiri naik Taxi," sahut Icha.
Tak lama kemudian Reyna datang menghampiri mereka berdua ditempat parkiran itu. Reyna pun langsung menyapa mereka ditempat tersebut.
"Hai guys," Sapa Reyna.
"Eh, hai Rey," balas Icha.
"hai Rey," balas Putra.
"Kalian, kok belum pada pulang?" tanya Reyna.
"Oh i-iya ini juga gue mau pulang, cuma gue tadi ngajak Icha pulang bareng gue tapi dia nolak," sahut Putra.
"Oh, Icha lo mending ikut pulang bareng Putra aja lagian ini cuacanya mendung, lagipula Taxi jam segini emang masih ada kalo cuaca nya kek gini?" ujar Reyna memastikan.
Icha pun terdiam, benar kata Reyna di cuaca seperti ini mana ada Taxi lewat lagipula jika ia menghubungi supir pribadinya ia tidak bisa karena ponsel milik Icha baterainya tidak mendukung.
"Eumm... yaudah gue pulang bareng Putra aja, lo gimana Rey?" ujar Icha bertanya.
"Oh, gue? Gampang gue mah kan gue bawa sepeda," balas Reyna dengan tersenyum semangat.
"Tapi kan cuacanya mendung gini Rey nanti lo di jalan kehujanan, yaudah mending lo bareng kita aja pulangnya, boleh kan Tra?" khawatir Icha sambil meminta Izin pada Putra tuk pulang bersama.
"I-iya, b-boleh kok hehe," balas Putra dengan gugup.
"Duh kenapa Icha harus ngajak Reyna sih, kan gue ngajak nya Icha bukan Reyna." batinnya.
"Eh gak usah Cha, gue bisa pulang sendiri kok," jawab Reyna sambil meyakinkan Icha.
"Untung saja Reyna menolak ajakan Icha." batin Putra merasa lega.
"hmm... yaudah deh kalo lo ga mau, gue pulang duluan yah, lo hati-hati, tapi..., apa lo yakin gapapa?" tanya Icha memastikan.
"Iya, udah lo pulang, udah mau hujan,"
"Yaudah, gue duluan yah Rey," Pamit Icha sambil memasuki mobil Putra.
"Gue duluan lah Rey, lo hati-hati," pamit putra sambil memasuki mobil.
Reyna mengangguk sambil tersenyum. "hati-hati," ujar Reyna pada mereka.
Mereka pun langsung pergi meninggalkan Reyna ditempat tersebut, Reyna yang berdiri disana tak lama kemudian, ia kedatangan Adza ditempat tersebut Adza menghampirinya ia berpikir kenapa ia belum juga pulang?
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT REYNA [SELESAI✓]
Ficção Geral"𝐤𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠, 𝐬𝐞𝐦𝐞𝐬𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐭𝐢𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚." ~~~ [FOLLOW DULU SEBELUM BACA CERITA INI, TERIMAK...