Disebuah perusahaan Greenice disana Candra sedang mengalami kebangkrutan diperusahaan nya akibat ditipu oleh clien nya sendiri dia tidak menyadari jika clien yang ia percaya ternyata sudah menipu nya.
Flashback on...
Disebuah Cafe Candra sedang menunggu clien untuk bekerja sama dengan nya, mungkin dia pikir jika dia bekerja sama dengan clien nya itu akan mendapat keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya. Dan tidak lama kemudian clien itu pun datang untuk melaksanakan meeting dan meminta surat persetujuan dari Candra.
"Selamat siang Pak," sapa Clien tersebut.
"Siang Pak, mari duduk," jawab Candra sambil mempersilahkan clien tersebut untuk duduk.
"Oh iya, maaf sudah menunggu lama," ucap Candra dengan tidak enak hati.
"Tidak apa-apa pak," balas clien tersebut ramah.
"Jadi gimana dengan tawaran saya? Apa Bapak minat untuk bekerja sama dengan perusahaan saya?" tanya clien tersebut to the point.
"Setelah dipikir-pikir, saya setuju perusahaan saya bergabung dengan perusahaan Bapak seperti nya jika perusahaan saya digabungkan dengan perusahaan bapak, mungkin perusahaan saya akan semakin untung," tuntas Candra.
Clien tersebut tersenyum miring. "cih yang ada perusahaan anda akan bangkrut kedepannya Candra." batin clien tersebut sembari tersenyum miring.
"Oh yasudah, sekarang Bapak boleh tanda tangan kontrak nya bahwa anda setuju bergabung dengan perusahaan saya," clien tersebut memberikan surat kontrak tersebut untuk ditandatangani oleh Candra. Dan Candra pun langsung menandatangani surat kontrak tersebut.
"Oke terimakasih Pak Candra, atas kerjasamanya semoga perusahaan kita bisa lebih maju lagi kedepannya," ujar clien tersebut sambil berjabat tangan dengan Candra.
Candra membalas jabat tangan tersebut "iya pak, terimakasih".
"Yasudah, saya pamit pergi," pamit clien tersebut.
"Baik Pak terimakasih, atas kerjasama nya,"
Clien tersebut menangguk. "Yasudah saya permisi selamat siang,"
Flashback off...
dan akhirnya perusahaannya mengalami kerugian sebesar 5 Miliar, dan terpaksa perusahaan nya dia tutup sementara dan Candra pun terpaksa memecat semua karyawan, dan ia harus menggaji para karyawan itu tapi bagaimana cara nya membayar gaji karyawan tersebut sedangkan, uang yang khususnya untuk gaji karyawan ia berikan semua nya ke perusahaan Moontaeil.
"SIAL!" emosi Candra memberantakan barang-barang yang ada disekitarnya.
"Kenapa harus sampe ketipu gini sih!" gumam Candra dengan emosi.
"Aaaaaargh!" prustasi Candra.
Tidak lama kemudian ada seseorang yang mengetuk pintu kantor Candra.
Tok...tok...tok...
"Masuk," titah Candra.
"Permisi Pak, diluar ada banyak karyawan sedang memanggil nama Bapak, seperti nya para karyawan minta digaji secepatnya pak," jelas sekretaris.
"eumm i-iya, nanti saya akan ke sana menemui mereka, tolong kamu urus mereka untuk diam," perintah Candra.
Sekretaris itu menundukkan tubuhnya. "Baik pak, kalo begitu saya permisi," ucap sekretaris sambil menuju keluar.
"Aaargh bagaimana ini diluar banyak karyawan-karyawan sedang mendemo saya lagi, yasudah sebaiknya saya keluar untuk mengecek keadaan disana," gumamnya.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT REYNA [SELESAI✓]
General Fiction"𝐤𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠, 𝐬𝐞𝐦𝐞𝐬𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐭𝐢𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚." ~~~ [FOLLOW DULU SEBELUM BACA CERITA INI, TERIMAK...