Keesokan paginya, Reyna sudah boleh pulang dari rumah sakit karena kondisi nya memang sudah membaik. Disisi lain Reyna keluar dari rumah bersama mama nya, mereka pun bertemu dengan Putra ketika mereka di luar rumah sakit untuk pulang kerumah.
Putra ada dirumah sakit karena ingin menjenguk Reyna, berhubung Reyna sudah keluar dari rumah sakit Putra mengantar kan Reyna dan mama nya untuk pulang kerumah.
"Putra, kok lo ada di sini?" tanya Reyna. Karena ia tidak tahu jika Putra akan menjenguk nya.
"Iya gue mau jenguk lo ke sini, tapi kok lo udah keluar dari rumah sakit?" Sahut Putra sambil menanyakan Reyna yang sudah keluar dari rumah sakit.
"Oh iya, gue udah boleh pulang hari ini, oyah Ma kenalin ini Putra temen Reyna disekolah," jawab Reyna sambil memperkenalkan Putra.
Putra mencium tangan Aura sambil tersenyum.
"Oh jadi kamu namanya Putra nak?" tanya Mama Aura sambil tersenyum.
"Iya Tante, saya Putra temennya Reyna," jawab Putra dengan sopan.
"Ganteng kamu nak," puji Mama Aura.
Putra tersenyum. "Tante bisa aja," jawabnya dengan jengah.
"Oh yaudah Rey biar gue anterin lo sama Mama lo, buat pulang kerumah," ucap Putra sambil memasukkan barang-barang nya Reyna ke dalam mobil.
"Makasih Tra, maaf ngerepotin padahal lo gak usah repot-repot," ucap Reyna dengan tidak enak hati.
"Udah gapapa, gak ngerepotin sama sekali kok, yaudah Tante, Rey silahkan masuk ke mobil saya," titah Putra dengan sopan.
"Makasih ya nak Putra, jadi ngerepotin,"
"Ngga sama sekali kok Tante, yaudah hayuk berangkat,"
Mereka memasuki mobil Putra untuk jalan menuju pulang kerumah Reyna.
•••
Sesampainya dirumah Reyna mereka langsung turun dari mobilnya Putra. Putra pun membantu Reyna untuk turun dari mobilnya karena ia pikir jika Reyna belum pulih dari keadaan nya. Putra pun sampe saat ini masih merasa bersalah jika Reyna seperti ini karena nya, seharusnya ia mengajak Reyna pulang bersamanya bukan malah membiarkan nya pulang sendiri dengan cuaca yang tidak mendukung.
Ia berpikir jika ia mengajak nya mungkin tidak akan seperti ini, sebenarnya Putra merasa tidak tega Reyna mengalami kecelakaan disaat cuaca tidak mendukung mana Reyna pulang memakai sepeda.
"Alhamdulillah, akhirnya sampe juga di rumah," ucap Mama Aura rasa syukur.
"Yaudah Tante, Rey, Putra pamit ya," pamit Putra.
"Gak mau mampir dulu kedalam Tra?" tawar Reyna.
"Masuk dulu nak kedalam, pasti capek tadi," ucap Mama Aura sambil menyuruh Putra untuk masuk kedalam.
"Gak perlu Tante, Rey, Putra langsung pamit aja, oyah ini buat lo," Ucap Putra dengan sopan memberikan parsel.
"Makasih Tra, gue jadi ngerepotin," Ucap Reyna tidak enak hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT REYNA [SELESAI✓]
Fiksi Umum"𝐤𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠, 𝐬𝐞𝐦𝐞𝐬𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐭𝐢𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚." ~~~ [FOLLOW DULU SEBELUM BACA CERITA INI, TERIMAK...