"Reyna, ini kado buat kamu", ujar Refa sambil memberikan sebuah kado kepada Reyna.
"Aaaa makasih Fa," Reyna pun langsung memeluk Refa. "sama-sama Rey, dan maaf kalo sikap aku ke kamu tadi beda, ya karena aku cuma ngeprank kamu aja," ujar Refa sambil melepas pelukannya.
"iya Fa, gue maklumi kok,"
"Hai Rey selamat ulang tahun yah, ini kado buat lo, dan maaf kalo sikap gue tadi ke lo bikin lo gak enak hati," ujar Putra sambil memberikan sebuah kotak kado.
"iya Tra gak masalah, makasih untuk kado nya,"
"Semoga suka sama kado dari gue." Reyna tersenyum.
"Allo ate Eyna," sapa Adlan yang berada di gendongan Tante Fitri.
"Eh Adlan, Tante Fitri kalian kesini juga?" ujar Reyna tidak percaya.
"Iya Rey, Tante sama Adlan juga ngikutin bikin surprise, tapi tante gak ikutan nyuekin kamu ya jadi separo kado nya buat tante gimana hehe?" ujar Tante Fitri dengan terkekeh kecil.
"Yeuh itu mah, emang mau nya Tante!" celetuk Reyna.
"Ate Eyna, ini kado dali Adlan tolong ditelima ya, cemoga cuka!" kata Adza dengan bahasa cadel nya dan memberikan sebuah kado kepada Reyna.
"Aaaaa makasih Adlan, sini tium dulu." Adlan pun mencium pipi kanan-kiri milik Reyna yang sedang di gendongan tante Fitri.
Malam pun tiba Reyna yang dikamar untuk membuka sebuah kado dari Ayah nya karena cuma kado dari Ayah nya yang belum ia buka karena ayah nya berpesan untuk membukakan kadonya malam saja, dan saat malam pun tiba ia pun langsung membuka isi kotak kado tersebut ketika ia membuka kado tersebut ia tidak percaya, karena isi dari kotak tersebut pemberian dari Ayah nya ialah sebuah Mahkota berlian yang Ayah nya beli tadi sebelum kejutan dimulai.
Dan Reyna pun langsung memakai nya dikepala tapi ketika ia memakai mahkota tersebut kepala nya terasa berat karena mahkota yang ia pakai adalah mahkota berlian asli yang Ayah nya beli untuk kado Putri nya tersebut. Reyna pun langsung bercermin untuk memastikan apakah ia cantik ketika memakai mahkota tersebut dan seketika ia bercermin ia tidak percaya, karena Reyna benar-benar sangat cantik ketika menggunakan mahkota tersebut.
"Gila gue cantik banget pake mahkota ini, tapi kepala gue kek ngerasa bawa batu di atas kepala gue berat banget, Ayah gue emang Ayah terbaik dalam hidup gue, padahal gue gak minta dibeliin apa-apa, tapi Ayah gue ngasih kado mahkota berlian asli ini," monolognya didepan cermin sambil menatap mahkota tersebut yang ia pegang.
Setelah Reyna menuju ruang bawah ia pun melihat Rezan yang sedang membuat kopi didapur ia pun langsung memeluk Ayah nya sambil meneteskan air matanya Rezan yang tiba-tiba heran karena anaknya tiba-tiba saja menangis dan memeluk dirinya ia pun berbalik badan untuk bertanya kepada Putrinya.
"Nak kamu kenapa?" tanya Ayah Rezan heran.
"A-ayah... hiks... hiks..." lirih Reyna sambil memeluk Ayah nya.
"Kamu kenapa sayang?" tanya Ayah Rezan dengan nada lemah lembut.
"Hiks... hiks..."
"Kamu kenapa sayang?" Reyna melepas pelukannya.
"Ayah terimakasih, udah jadi Ayah terbaik dalam hidup Reyna," lirihnya sambil menangis menatap sang ayah.
Rezan yang mendengar perkataan Reyna pun hanya tersenyum dan memeluk kembali Putrinya itu.
"Udah sayang jangan nangis yah, nanti nambah cantik loh," ejeknya sambil melepas pelukannya.
Dan tak lama kemudian Rezan merasakan sakit di jantungnya Reyna yang melihat Rezan kesakitan itu pun panik dan memanggil Aura.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT REYNA [SELESAI✓]
Ficção Geral"𝐤𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠, 𝐬𝐞𝐦𝐞𝐬𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐭𝐢𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚." ~~~ [FOLLOW DULU SEBELUM BACA CERITA INI, TERIMAK...