Adza pun segera mencari Reyna karena ia mendapatkan info dari mama Reyna jika ia tak kunjung pulang juga, ia pun merasakan khawatir pada Reyna, ia takut jika terjadi sesuatu pada nya.
"Sialan! Seharusnya tadi gue maksa lo buat gue anterin lo pulang!" sarkasnya pada diri sendiri.
"Dan sekarang, lo di mana Rey?!" ucap Adza dengan sangat khawatir sembari duduk di kursi kantor.
Dan ia pun segera keluar menuju keluar dengan tergesa-gesa untuk mencari Reyna, Ketika Adza sedang bergegas untuk mencari Reyna, Twisnu yang melihat Adza berjalan dengan tergesa-gesa ia pun langsung bertanya dengan nya.
"Adza, kamu mau ke mana? Kok kaya buru-buru?" tanya Twisnu dengan sedikit bingung.
"Aku mau cari Reyna ," sahut Adza dengan panik.
"Ada apa dengan Reyna?" tanya Twisnu lagi dengan sedikit panik.
"Tadi Mama nya menghubungi Adza menanyakan soal Reyna, yang sedari tadi ia belum juga pulang," jelas Adza.
"Yasudah, kamu buru cari Reyna," titah Twisnu.
"Iya Pi, ini juga aku nyari dia,"
"Tapi, caranya gimana kamu nyari Reyna?" Tanya Twisnu.
"Aku bisa gunain GPS," Adza pun langsung membuka ponselnya dan langsung mengecek GPS agar ia tahu dimana saat ini Reyna berada.
"Aku ketemu Pi, yaudah aku kesana ya Pi buat cari Reyna,"
"Iya Nak, kamu hati-hati,"
"Iya Pi." Adza pun segera menaiki motor sport dan langsung bergegas menuju tempat dimana Reyna berada sekarang.
Reyna yang sedari tadi tak sadarkan diri karena efek dari obat bius tersebut, orang yang disana pun menunggu Reyna bangun dari pingsannya, dan tak lama kemudian Reyna sadar dari pingsannya dengan keadaan tubuhnya diikat dengan tali yang diikatkan oleh seseorang tersebut.
Ketika Reyna perlahan sadar dari pingsannya dan ia melihat kearah depan untuk mengkondisikan cahaya yang masuk, dan ketika ia melihat jelas ia tersontak kaget karena didepan nya ialah adalah Zora. Zora yang telah merencanakan ini semua untuk menculik Reyna.
"Zora! Ternyata lo yang nyulik gue?!" sentak Reyna dengan sedikit tidak percaya jika Zora yang melakukan ini.
"Iya, kenapa? Kaget ya, kalo gue yang ngelakuin ini semua?" ucap Zora dengan santai sambil mendekapkan tangannya didada.
"Kenapa lo ngelakuin ini sama gue?! Salah gue apa sama lo?!" ucap Reyna didalam ikatan tali yang mengikat tubuh Reyna.
"Kan gue udah bilang, salah lo karena lo ngedeketin Putra!" sarkas Zora.
Perkataan Zora membuat Reyna menggeleng kan kepalanya sembari melirih.
"Ngga Ra, lo salah, ini gak seperti yang lo kira,"
Zora tersenyum miring. "Ck! Udah cukup gue melihat kemesraan kalian berdua, dan sekarang lo harus mati malam ini juga!" sarkas Zora.
Adza pun yang sedaritadi mengendarakan motor nya dengan kecepatan penuh, agar ia lebih cepat sampai ditempat tujuan di mana Reyna berada.
"Apa yang selama ini, lo orang misterius yang selalu, neror gue lewat pesan itu?!" kini Reyna menebak jika yang selama ini yang mengirimkan pesan yang meneror dirinya adalah Zora.
"Haha, pintar juga lo. Iya itu gue yang ngirim pesan buat neror lo Rey! Dan sekarang gue akan wujudkan keinginan gue buat lo mati Rey!" sinis Zora sembari tersenyum miring dengan tongkat yang ia pegang sekarang.
"Ra gue mohon, lo jangan lakuin ini!" pinta Reyna dengan memohon.
Zora pun perlahan mengangkat tongkat nya untuk memukul Reyna yang sedang duduk dalam ikatan tali yang mengikat tubuh nya, Reyna pun yang disana hanya ketakutan. Perlahan-lahan Zora melayangkan tongkat nya ke tubuh Reyna dan...
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT REYNA [SELESAI✓]
قصص عامة"𝐤𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠, 𝐬𝐞𝐦𝐞𝐬𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐭𝐢𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚." ~~~ [FOLLOW DULU SEBELUM BACA CERITA INI, TERIMAK...