Reyna yang sedang duduk di kantin sendiri sambil termenung meminum jus yang ia pesan tadi Adza pun menghampiri Reyna untuk menemaninya.
"DOOOR!!" Reyna pun yang sedari tadi meminum jus tersebut ia pun tersedak karena Adza mengejutkan nya.
"Adza lo apa-apaan sih?! Untung gue kagak mati gara-gara tersedak!" sentak Reyna.
"Hehe, sorry," Reyna memutar bolanya malas.
"Eh ngiming-ngiming, lo kok sendirian aja?" ucap Adza basa-basi.
"Ya gitu deh, gue ajak temen-temen gue katanya nanti aja ke kantin nya, yaudah gue ke kantin sendiri aja," kata nya.
"Yakan, lo bisa ajak gue,"
Reyna pun mengangkat bibirnya setengah keatas. "idih, gue bisa sendiri kali, lagian gak diajak juga lo tetep nemenin gue,"
"Haha iya juga sih. Iya Na gue bakal tetep nemenin lo sampe ajal menjemput gue." batinnya dengan tersenyum.
Icha yang sedari tadi menunggu Putra ditaman sekolah tersebut,tak lama kemudian Putra pun langsung menghampiri Icha.
"Icha, ada apa?" tanya Putra penasaran.
"Emm gue mau jawab pertanyaan lo, yang waktu itu lo katain ke gue," dan seketika Putra bergejolak kaget sekaligus jantung nya berdebar kencang apa yang akan Icha katakan padanya menolak atau sebaliknya.
"Jadi jawaban lo gimana?"
Icha menghela nafasnya. "Gue... gue mau," jawabnya.
Dan seketika Putra kaget dan tidak percaya akan jawaban Icha dia. "lo serius?" Icha mengangguk.
"iya gue serius, gue nerima cinta lo, dan sebenarnya gue emang udah dari dulu gue suka sama lo," jelasnya.
Putra tidak percaya akan hal ini ia harus sesenang apa sekarang karena ia berhasil mendapatkan cinta wanita yang ia sukai.
Reyna yang sedari melihat mereka yang sedang bermesraan ditaman sekolah ia hanya bisa tersenyum sambil berdiri didepan sekolah tersebut, sebenarnya rasanya sakit kita orang yang kita cintai lebih memilih orang lain, Adza pun yang melihat Reyna yang sedang melihat itu ia pun tersenyum dan menghampiri nya.
"Hmm, udah jangan di liatin terus, nanti nambah sakit hati lo," ujar Adza perhatian.
"Za, kenapa sih orang yang gue suka malah lebih memilih sahabat gue?" lirihnya sambil berkaca-kaca.
"emm, mungkin ada alasan nya,"
"Alasannya apa? Apa Icha lebih pinter lebih cantik dari gue gitu?! iya?! Iya gue gak secantik dan gak sepintar Icha!" pekiknya.
"Ssstt... bukan gitu Na alasannya, mungkin ada alasan lain selain itu,"
"Apa?" tanyanya sembari sedikit cemberut.
"Eumm... nanti juga lo tau," ujar Adza sambil memegang pundak dibelakang Reyna sambil menyubit pipi Reyna dan ia pun langsung berlari untuk menghindari Reyna wah sepertinya Adza mengajak Reyna main kejar-kejaran.
"Iih Adza, sini lo!" sontaknya sambil mengejar Adza keruangan sekolah.
Candra yang sudah pulang saat ia mencari pekerjaan dan sudah menemukan mantan clien yang sudah menipu nya dan akhirnya kini Candra pulang dengan perasaan lega karena mantan clien nya sudah membayar semua uang perusahaan milik nya. Hana yang melihat sang suami nya pulang dengan perasaan senang dia pun heran ada dengan nya tiba-tiba saja dia tersenyum seperti orang gila hehe canda.
"Assalamu'alaikum," ucap Candra sambil tersenyum.
"Wa'alaikumussalam, Mas udah pulang kok senyum-senyum, kenapa?" tanya Hana bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT REYNA [SELESAI✓]
Fiksi Umum"𝐤𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠, 𝐬𝐞𝐦𝐞𝐬𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐭𝐢𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚." ~~~ [FOLLOW DULU SEBELUM BACA CERITA INI, TERIMAK...