Setibanya pulang sekolah Zora menghampiri Icha menuju parkiran. Sepertinya Zora ingin membahas kedekatan nya dengan Putra atau apa mungkin ada hal lain? Tapi disisi lain Zora menghampiri Icha dengan wajah yang tidak suka, Icha yang melihat nya pun merasa aneh ada apa ia menghampiri nya tapi kenapa dengan wajah yang seperti tidak suka seperti itu?
Disisi lain Reyna yang ingin menghampiri Icha pun terhenti karena Icha didatangi oleh Zora tapi sepertinya Zora tidak menyukai Icha. Icha pun merasa aneh dengan tatapan nya pada dirinya karena ia menatap seperti tidak suka pada nya.
"Icha!" panggil Zora tidak suka.
"eumm... iya ada apa?" tanya Icha penasaran.
"Gue mau tanya sama lo, apa lo suka sama Putra?" tanya Zora to the point.
"kenapa kamu nanya kek gitu?" tanya balik Icha.
"Ya lo jawab jujur dong!" pekik Zora.
"Eumm... maaf aku ga ada rasa sama Putra," jawab Icha dengan wajah yang seperti ketakutan.
"Bohong! buktinya kalian deket banget!" ucap Zora dengan nada sedikit tinggi.
"Aku cuma deket sama Putra, bukan berarti aku punya rasa sama dia," jawab Icha dengan nada takut.
Reyna yang melihat Zora berbicara tidak baik ia pun menghampiri nya.
"Heh lo anak baru, ga usah nyari gara-gara lo!" tegas Reyna.
Zora pun kaget sejak kapan ia datang? "Gak usah ikut campur lo!" Celetuk Zora.
"Dia sahabat gue, jelas dong gue ikut campur!" sarkas Reyna kesal.
"Kalian sama aja yah, sama-sama perebut cowok yang gue suka!" sinis Zora.
"Maksud lo apa hah?!" Reyna mulai emosi dengan Zora.
"Lo pikir aja sendiri," ucap Zora sambil memutar bolanya malas dan melenggang pergi.
"Iiiiih kesel gue sama tuh orang, ngga Angle ngga dia, sama aja sifat nya!" kesal Reyna.
"Udah Rey udah, mending kita pulang hayuk," ucap Icha.
Disisi lain Putra menghampiri mereka dengan motor Ninja nya.
"Icha lo pulang bareng gue," ajak Putra.
"Eumm... ngga deh Tra, gue pulang bareng Reyna aja," tolak Icha.
"Udah Cha lo pulang bareng Putra aja, gue bisa pulang sendiri," sahut Reyna.
"Tapi Rey, gue ga mau lo pulang sendirian gue takut, lo kenapa-napa," khawatir Icha.
"Gue bukan anak kecil kali, udah sono lo pulang bareng Putra," titah Reyna.
"Eumm... yaudah deh, tapi lo hati-hati yah," ucap Icha.
Reyna mengangguk tersenyum.
"Yaudah, gue pulang dulu yah," pamit Icha sambil menaiki motor Putra.
"Rey kita pamit yah, lo hati-hati," Ucap Putra.
"Iya, kalian hati-hati," sahut Reyna
Mereka akhirnya pergi meninggalkan Reyna diparkiran sekolah, Sebenarnya Reyna sedikit cemburu ketika melihat berdua pulang bareng, tapi gapapa dia masih kuat untuk berpura-pura baik-baik saja dengan senyuman nya itu.
Reyna pun pulang dengan menaiki taxi. Selama di perjalanan ia berpikir kalo Putra itu suka dengan Icha, apa mereka saling suka atau mereka saling mencintai atau entah lah itu. Jika memang ia Reyna akan ikhlas menerima nya, tapi disisi lain Reyna takut jika memang benar-benar mempunyai hubungan, secara Putra banyak disukai para wanita disekolah tersebut termasuk Zora dan Angel Reyna takut jika terjadi apa-apa dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT REYNA [SELESAI✓]
Fiksi Umum"𝐤𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠, 𝐬𝐞𝐦𝐞𝐬𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐭𝐢𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚." ~~~ [FOLLOW DULU SEBELUM BACA CERITA INI, TERIMAK...