16. | ABOUT REYNA

64 41 16
                                    

Akhirnya Zora telah sampai ditempat dimana dia akan menyakiti Icha saat ini juga. Entah dengan cara apa dia akan menyakiti Icha sekarang ini, karena posisi sekarang ada ditoilet wanita. Dan Zora akhirnya melakukan aksinya, dia pun menyiram Icha dan aksi lainnya.

Reyna pun berhasil mengikuti mereka, Reyna penasaran apa yang akan Zora lakukan kepada Icha apakah Icha baik-baik saja sekarang perasaan Reyna tidak baik-baik saja ia khawatir dengan keadaan Icha.

"Zora! kamu apa-apaan?" sentak Icha sambil melirih.

Zora tersenyum miring. "Ya gue ga ngapa-ngapain kok, gue gabut aja mangkanya gue nyiram lo," ucap Zora dengan enteng.

Setelah Zora selesai menyiram Icha ia pun langsung menjambak rambut Icha dengan kencang sampe Icha merasakan kesakitan.

"Aww... sakit Ra," Icha meringis kesakitan.

"Gue ga peduli!" pekiknya sambil menarik rambut Icha dengan kencang.

"Zora aku salah apa sih sama kamu? Kok kamu tega sama aku?" kata Icha sembari meringis kesakitan.

"Mau tau salah lo itu apa? Iya?!" sentak Zora.

Icha tertunduk ketakutan.

"Salah lo itu, lo selalu deketin Putra lo tau ga?!" jelas Zora kasar.

"M-maaf Ra, aku ga bermaksud buat rebut Putra dari kamu," ucap Icha sambil kesakitan.

"Cih!" Zora tersenyum miring.

"Dan untuk hari ini gue pengen lo menderita di tangan gue, kalo bisa sih lo mati ditangan gue," ancam Zora.

Dan Zora pun menampar pipi mulus milik Icha Zora menampar pipi Icha lebih dari dua kali dan Icha pun mulai merasakan kesakitan akibat tamparan dari Zora. Dan Zora pun menjatuhkan tubuh Icha ke lantai dengan kencang sampe siku Icha terluka dan berdarah, setelah itu Zora pergi meninggalkan Icha dengan kondisi yang tidak membaik.

Setelahnya Zora langsung bergegas pergi meninggalkan Icha agar tidak ketahuan dengan siswa lain, karena jika ia ketahuan mungkin dia akan mendapat hukuman dari sekolah. Reyna yang melihat Zora keluar dari toilet dia bersembunyi dibalik dinding untuk memastikan jika Zora aman tidak diketahui oleh orang lain.

Dan Reyna pun segera masuk ke toilet untuk menolong Icha akibat Zora tadi. Setelah masuk Reyna yang melihat keadaan Icha yang sangat tidak membaik ia langsung membantu nya menuju ruang UKS.

"Icha, lo gapapa?" tanya khawatir Reyna.

"Rey tolongin gue," lirih Icha sambil meringis kesakitan.

"Sini, gue bawa lo ke UKS." ucap Reyna sambil membantu Icha berjalan menuju UKS. Dan tak lama kemudian Icha pingsan saat Ia dibantu oleh Reyna menuju ruang UKS.

Tapi sebelum itu Putra datang untuk membantu Icha, bagaimana dia tahu jika Icha sedang membutuhkan pertolongan?

Flashback on...

Ternyata setelah Reyna masuk ke dalam toilet untuk membantu Icha, ternyata Zora tau jika sedari tadi Reyna mengintip dibalik dinding dan Zora pun langsung merencanakan ide liciknya ia pun langsung menuju ruang kelas untuk memberi tahu kepada Putra jika Icha dibully oleh Reyna.

"Putra ini gawat Tra!" ucap Zora tegang.

"Ada apa sih Ra?" tanya Putra penasaran.

"Itu, Icha dibully sama Reyna!" jawabnya bohong.

Putra langsung berdiri dari tempat duduk nya. "Apa?! Lo bohong kan? Ga mungkin dia nyakitin sahabat nya sendiri," ujar Putra tidak percaya.

"Gue serius Tra, sekarang lo pergi bantu Icha,"

ABOUT REYNA [SELESAI✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang