🌱🌱🌱
"Woy, Cas! Bangun! Ah elah.. Pagi-pagi dah molor aja lo. Woy! Gue juga mau duduk, nying! "
Echan berusaha membangunkan Lucas yang tidur dengan menyusun beberapa kursi untuk menampung panjang tubuhnya.
"Enghh.. " Lucas melenguh namun tak kunjung membuka mata.
"Si anjir malah ngedesah. Gue curiga dia mimpi iya-iya. "
"Otak lo, tuh, yang isinya bok_"
'Plak! Plak! '
"Masih pagi juga. Malah bahas olahraga malam. Pantesan Indonesia gak maju-maju. Generasi mudanya aja modelan kalian. " Ucap Mark yang barusan menampar mulut Echan & Gery menggunakan buku kas kelas.
"Cih! Sok suci lo, bangsul! " Umpat Echan.
"WOY, KINGKONG WAKANDA! MABAR KUY! " Teriakan itu menggema diseluruh kelas.
"KINGKONGNYA LAGI NGEBO! " Balas Echan tak kalah high note.
"Sebenernya Lucas itu kingkong ato kebo, sih? "
"Kebun binatang kali. "
"BERISIK, ANJIR! "
"Woooo.. Dia bangkit brooohhh. "
Berisik. Satu hukum pasti yang tersemat apik untuk kelas yang ditempati Jena. Kelas yang mayoritas penduduknya kurang meyakinkan kalau disebut waras. Diketuai oleh Mark Syaifuddin Sudiro yang paling normal, kelas ini berhasil menjadi kelas yang paling 'disayang' oleh para guru seantero SMA Pahlawan 05.
"Sambung lagu, yok! " Seru Echan yang duduk dimeja Gery karena Lucas tak kunjung bergerak.
"Skuy lah! Siapa aja yang ikut? " Tanya Dio.
"Serah. Langsung nimbrung aja. Chan, mulai! "
Dan sebelum permainan itu dimulai, Jenna sudah melenggang keluar. Ia tahu, permainan itu tak akan selesai sampai hari kiamat.
"Mau kemana, lo? " Tanya Yuqi saat melihat teman sebangkunya itu beranjak.
"Meditasi. Gue gak mau nama gue ke daftar di RSJ gara-gara ketularan si Echan. "
"Lo udah gejala kali. "
"Apanya? "
"Secara.. Lo kan sepupunya Lucas. " Ejek Yuqi.
"Huft.. Malu gue punya sepupu modelan cowok lo. "
"Hihihi.. Gue juga malu punya cowok kaya dia. " Ucap Yuqi dengan mata yang memandang sepenuhnya kearah Lucas yang tengah mengarungi alam mimpi.
"Muna, lo. " Jenna menoyor pelan kepala gadis berponi Dora itu sebelum kakinya kembali melangkah mencari tempat yang tepat untuk menenangkan jiwa raganya.
🌱🌱🌱
Langkah kaki itu terdengar samar dan teratur. Masih dengan earphone yang menggantung sebelah, Jena berjalan membelah koridor yang masih sepi pada pukul 06.50.