🌱🌱🌱
Jenna berjalan menyusuri koridor yang mulai ramai pagi ini. Ditangannya tergenggam sebuah kotak makan yang rencananya akan ia berikan pada Aldejune. Karena tidak bisa tidur semalaman, Jenna memutuskan untuk bereksperimen membuat nasi goreng Djawa kesukaannya. Awalnya Jenna berfikir untuk menghindari Aldejune karena kasus pencurian first kiss dirooftop. Tapi saat ia pikir ulang, menghindari Aldejune bukanlah solusi melainkan hanya mengulur waktu yang akhirnya ia tetap harus bertatap muka karena mereka adalah partner OSIS. Jadi, Jenna memilih untuk bersikap layaknya Jenna dengan first kiss yang masih tersegel rapat dan melupakan kejadian kemarin.
"Jenna! "
Seseorang memanggilnya saat ia baru saja menapakkan kaki di area kelas 12. Tubuhnya sedikit menegang saat tahu pemilik suara melengking itu adalah..
"Kak Grace. " Gumamnya lirih.
Grace kembali. Itu artinya, masa skorsnya sudah selesai.
Grace berjalan ke arah Jenna. Kali ini ia sendirian tanpa Cindy dan Pinkan.
"Hai. " Sapa Grace. "Lama nggak ketemu. "
"Iya. " Hanya itu yang terlontar dari bibir Jenna.
Grace terkekeh melihat Jenna yang tak nyaman dengan kehadirannya. Walau sedikit sakit hati, tapi ia maklumi itu karena penyebab semua ini adalah ambisinya sendiri.
"Sorry, Na. Gue bener-bener nyesel sama apa yang udah gue lakuin ke lo. Gue sadar kalau gue cuma terobsesi sama Ajun. Gue nggak bener-bener tulus cinta sama dia. Dan semua itu udah bikin gue buta. Sampai dengan bodohnya, gue nyelakain lo. Gue bener-bener minta maaf, Na.. " Pinta Grace tulus.
"Aku udah maafin kakak, santai aja, ok? "
"Pake lo-gue aja. Geli gue dengernya. " Ucap Grace kembali dengan aksen menyebalkannya.
Jenna mengumpat dalam hati. Ia kira, Grace benar-benar berubah. Ternyata..
Semua butuh proses.
"Btw, lo mau kemana? Pagi-pagi udah kelayapan di 12 class area? "
"Mau ngapelin kak Jun. " Sombong Jenna sengaja.
"Serius kalian udah official? Baru gue tinggal seminggu aja udah jadian. Gue tinggal sebulan bisa-bisa sebar undangan lo. "
Jenna terkekeh mendengarnya. "Emang lo udah ikhlas 100% kak Jun gue ambil? "
"Sorry ya, di dunia ini cowok nggak cuma Ajun, doang. " Grace berkata sambil lalu.
'Ternyata kak Grace nggak seburuk yang gue kira.' Batin Jenna.
"Jenna! "
Gadis itu menoleh kearah Grace yang berdiri sekitar 3 meter dari tempatnya.
"Ngapain lo masih disitu? Mau jadi patung selamat datang? "
Jenna menarik kesimpulan, setiap ucapan Grace 50% normal, 50% Boncabe.
"Katanya mau ngapelin Ajun? Sekalian bareng, gue mau minta maaf ke dia. "
"Jangan ngerusak suasana lo. " Tegas Jenna begitu keduanya berjalan beriringan.