Prolog

3.5K 144 15
                                    



Sedikit pengenalan tentang omegaverse bagi yang belum tahu:

Omegaverse adalah sub-genre dalam cerita fiksi alternate universe (au) dimana dalam dunia omegaverse, manusia memiliki gender kedua yang dapat dibedakan menjadi alfa, beta, dan omega.

Alfa adalah golongan yang memiliki kasta tertinggi dalam hierarki sosial. Seorang wanita maupun pria dapat memiliki gender kedua sebagai alfa. Golongan alfa memiliki karakteristik sifat yang dominan dan agresif. Seorang alfa dapat menghamili omega tanpa memandang jenis kelamin, baik pria maupun wanita.

Beta adalah golongan manusia pada umumnya yang menempati posisi di tengah dalam hierarki sosial. Golongan ini dibedakan menjadi pria dan wanita. Beta biasanya tidak memiliki hubungan dengan alfa maupun omega. Golongan ini merupakan penengah antara alfa dan omega, sehingga kerap disebut sebagai "pendamai".

Omega adalah golongan yang memiliki kasta terendah dalam hierarki sosial. Umumnya omega memiliki karakteristik sifat submissive (penurut) pada alfa. Omega dapat dihamili oleh alfa tanpa memandang jenis kelamin baik pria maupun wanita.

Istilah-istilah dalam omegaverse akan dijelaskan seiring berjalannya cerita. Enjoy reading! 😄

--------------------------

Disclaimer:

Dalam cerita fiksi ini, sebutan 'istri' mengarah pada perannya dan tidak terkait dengan jenis kelamin atau gender utama sebagai L/P.

Panggilan 'ibu/ibunda' dalam cerita ini juga tidak terikat pada gender utama (L/P), melainkan pada gender kedua (A/B/O). Panggilan 'ibu/ibunda' digunakan untuk memanggil seseorang yang melahirkannya. Jadi yang dipanggil 'ibu/ibunda' tidak wajib seorang perempuan.







Perkenalan tokoh utama:

Perkenalan tokoh utama:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sam Phraya

Seorang Adipati yang merupakan pemimpin dari Kerajaan Utara-salah satu dari enam kerajaan dalam "Kerajaan Keenam".

Selain menjadi seorang Adipati, Sam Phraya juga merupakan jenderal militer yang bertugas untuk menjaga wilayah perbatasan.

Kerajaan Utara berbatasan langsung dengan wilayah kerajaan dari benua lain yang tidak termasuk dalam "Kerajaan Keenam".

Di tengah kesibukannya menjadi penjaga wilayah perbatasan, ibunya yang tengah sakit menginginkan agar Sam Phraya segera menikah dan memperoleh keturunan dikarenakan usianya tak lagi muda.

25 tahun.

Seseorang yang berusia 25 tahun pada zaman itu umumnya sudah memiliki anak tertua berusia 7 tahun.

Sam Phraya sendiri belum memiliki keinginan untuk menikah, tetapi keinginan ibunya membuatnya gelisah. Meskipun harus diakui olehnya, ia lebih memilih pergi ke medan perang daripada harus memilih seorang istri.

***

Artitthaya Thirat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Artitthaya Thirat

Artitthaya Thirat adalah putra pertama dari keluarga Thirat yang tinggal di ibukota "Kerajaan Keenam" yang berada di wilayah Kerajaan Selatan.

Tidak ada Adipati di Kerajaan Selatan, karena Raja dari "Kerajaan Keenam" sendiri yang memimpin wilayah itu.

Ayah dari Artitthaya masih seorang keturunan bangsawan yang memiliki jabatan cukup tinggi dalam istana. Ayah Artit adalah seorang penasihat Raja dari golongan kanan.

Raja yang merupakan pemimpin tertinggi dari "Kerajaan Keenam" memiliki dua penasihat, satu dari golongan kiri dan satu dari golongan kanan. Penasihat dari golongan kiri berasal dari keluarga Lan yang merupakan keluarga dari sang Ratu. Sementara penasihat dari golongan kanan berasal dari keluarga Thirat yang masih merupakan keturunan bangsawan dari saudara Raja.

Putra Mahkota dari "Kerajaan Keenam" menaruh hati pada Artitthaya, tetapi selalu diabaikan.

Artitthaya lebih memilih disibukkan dengan pekerjaannya sebagai kepala dari Biro Kepolisian.

Ibunya tanpa henti memberi petuah yang terdengar seperti omelan pada Artitthaya sehari-harinya, karena Artit selalu mengabaikan sang Putra Mahkota.

"Usiamu sudah tak muda lagi. Apa lagi yang kau cari?", ucap ibunya setiap harinya.

"Ibunda, Artit baru 25 tahun."

"Baru 25 tahun? Orang-orang sebayamu sudah memiliki 3 anak. Apa lagi yang kau cari? Seorang Putra Mahkota telah mengirimkan mahar untukmu tapi masih saja kau tahan di dermaga?"

"Ibunda. Putra Mahkota masih berusia 15 tahun. Yang benar saja?"

"Itu hal yang wajar bagi keluarga kerajaan untuk segera mencari pasangan bagi Putra Mahkota. Semakin cepat Putra Mahkota memiliki keturunan maka kedudukannya akan semakin stabil. Ibunda tidak enak pada Yang Mulia Ratu, putranya terus kau abaikan."

Namun Artitthaya tetap bersikukuh pada pendiriannya. Ia tidak akan menikah hingga menemukan alfa yang ia cari-seorang alfa yang layak mendapat rasa tunduknya. Tidak peduli apapun statusnya.

***

Let the story begins...

The ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang