[SingKit] ⚠️OMEGAVERSE (A/B/O), 21+⚠️
Pada suatu benua yang berada di belahan Bumi bagian utara, terdapat 6 pulau yang memiliki 6 kerajaan dengan wilayahnya masing-masing.
Hingga seseorang berhasil menyatukan keenam kerajaan menjadi satu kerajaan ya...
Ramcha dan Ramkham melakukan perjalanan ke Kaki Langit diantar oleh beberapa pengawal. Sam mengantar kedua putranya hingga ke pelabuhan dan melambaikan tangan pada kedua putranya itu ketika kapal mereka berlayar.
Kapal yang mereka tumpangi akhirnya tiba di wilayah Barat. Ketika tiba di tepi pantai wilayah Barat, mereka langsung dihadang oleh sekumpulan pasukan Kerajaan Barat.
"Ada tujuan apa kapal Kerajaan Utara berlabuh di Barat? Kalian tidak diizinkan kemari.", ucap seorang prajurit.
Pengawal yang mengantar Ramcha dan Ramkham membantah, "Kami tidak ingin berperang. Kami hanya ingin pergi ke Kaki Langit."
"Kaki Langit? Wilayah itu tidak menerima siapapun. Kalian pasti mata-mata kan? Tidak usah mencoba berbohong!"
Seorang wanita berteriak dari belakang barisan prajurit. "Hentikan!"
Para prajurit langsung berbalik dan membuka jalan bagi wanita itu. "Yang Mulia."
"Waaa... Kakak cantik?", seru Ramcha begitu melihat sosok wanita yang dikenalnya. Ia masih mengingatnya.
"Kamu...."
Mereka bertemu dengan pasukan Somhua Lerthai. Begitu Somhua mendengar kabar kematian Raja Prasat, Somhua mengurungkan niatnya untuk pergi ke Utara karena ia berencana untuk menyerang sendiri wilayah Selatan. Ia hanya sedang menunggu waktu yang tepat. Daripada ia harus mengambil risiko jika pergi ke Utara.
"Kamu murid di Kaki Langit?", tanya Somhua Lerthai pada Ramcha.
Ramcha mengangguk. "Aku sejak kecil tinggal di Kaki Langit."
"Tapi bagaimana kamu bisa datang dari Utara?"
"Karena Guru yang mengirimku ke Utara."
Guru? Wanita bernama Huang Fang Yin itu memiliki hubungan dengan Utara? Ini kesempatanku. Aku mungkin bisa meminta bantuan dari Utara tanpa perlu berkonflik dengan wilayah Utara....
"Apa kakak mengizinkan kami untuk pergi ke Kaki Langit? Kami benar-benar tidak berniat jahat.", ucap Ramcha.
Somhua melihat wajah dua anak laki-laki yang masih nampak begitu polos. Mana mungkin mereka menjadi mata-mata.
"Kami akan mengantarmu ke Kaki Langit. Tetapi pengawalmu harus tinggal disini."
"Tapi Pu—", ucap pengawal Ramcha yang langsung dibungkam oleh Ramcha. Pengawal itu hampir saja membongkar identitas Ramcha sebagai Putra Mahkota Kerajaan Utara.
Pasukan Somhua benar mengantar Ramcha dan adiknya hingga ke pintu masuk Kaki Langit.
"Kami hanya bisa mengantar kalian sampai disini. Karena penghalang menghalangi kami."
"Terima kasih, kakak.", ucap Ramcha pada Somhua.
"Ingat apa janjimu, adik kecil. Kamu harus memberi kabar padaku jika pergi ke kota"
Somhua ingin mencari informasi mengenai Kerajaan Utara lebih lanjut dari Ramcha. Ia juga penasaran bagaimana bisa orang di Kaki Langit berhubungan dengan wilayah Utara yang terkenal bengis begitu memisahkan diri dan menutup rapat wilayahnya.
"Iya, kakak. Aku pasti menepati janji."
Lalu Ramcha menggandeng tangan adiknya memasuki wilayah Kaki Langit dan menaiki anak tangga menuju puncak. Mereka memang diizinkan masuk oleh sang Guru, sehingga penghalang tidak menghalangi mereka.
Begitu sampai di puncak, Huang Fang Yin telah menunggu kedatangan mereka berdua di pintu padepokan.
"Kamu datang lebih cepat dari yang seharusnya, Rama. Dan siapa yang datang bersamamu?"
"Ini adikku, namanya Ramkham. Guru mengizinkan adikku masuk, berarti Guru juga menerima adikku sebagai murid, kan?"
"Aku tidak akan menolak kehadiran adikmu disini. Karena ia masih putra dari kedua muridku. Mulai sekarang nama adikmu di Kaki Langit adalah Kit. Masuklah kalian."
Setelah itu, sang Guru menunjukkan kamar yang akan menjadi tempat tinggal Ramcha dan Ramkham. Mereka berdua sengaja dipisah kamar oleh sang Guru. Alasannya agar Ramkham tidak menjadi manja dan bergantung pada kakaknya
Ramkham kini menjadi murid termuda di Kaki Langit dengan usianya yang masih 4 tahun. Ia membuka pintu ruangan yang akan menjadi kamarnya.
"BAAA!!", seorang anak laki-laki yang nampak seusia dengan Ramcha mengejutkan Ramkham.
"Aaaa!! Siapa kamu?!"
"Aku? Teman sekamarmu. YEEE!! Akhirnya aku punya teman sekamar.", ucap anak laki-laki berkulit sedikit lebih gelap dari Ramkham sembari menggigit batang daun entah daun apa.
"Siapa namamu?", tanya anak itu pada Ramkham.
"Namaku Kit. Nama kakak?"
"Singto."
***
Ramcha bersama dengan Ramkham menuju ke suatu tempat karena disuruh oleh Gurunya. Katanya ada seseorang yang ingin menemui mereka di tempat itu.
Ramcha menggandeng tangan Ramkham. Dari kejauhan, mereka melihat punggung seseorang yang nampak seperti seorang pria berpakaian berwarna merah yang tidak seperti murid-murid Kaki Langit lainnya. Pria itu berambut panjang hampir sepinggang.
Pria itu berbalik dan tersenyum ke arah Ramcha dan Ramkham. Seketika Ramcha langsung melompat kecil karena terkejut begitu melihat siapa pria di hadapannya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"IBU?!!"
Ramcha terbelalak dan Ramkham celingak-celinguk karena tidak tahu apa yang terjadi.