💍KlaRez-6💍

43K 4.2K 158
                                    

Tekan vote dan tembus 100 komen tanpa spam Next ya, udah berulang kali aku ingatin soal spam next yang gak ada gunanya sama sekali.

~~~~~

Tadinya Arez sudah tertidur di kamar yang memang tersedia di ruang kerja Klara, Arez terbangun sebab dia mendengar suara cowok lain dari luar.

Perlahan, Arez membuka pintu kamar tanpa suara, dia mengintip karena penasaran siapa cowok itu.

Matanya langsung melotot begitu melihat Klara sedang memangku Tirta, cowok mungil yang terkenal imut di sekolahnya.

Arez marah tentu saja, dadanya sesak, bagi Arez yang boleh duduk dipangkuan Klara hanya dirirnya saja.

"Kak Ara, Tita mau pulang iih, Kak Micel udah nungguin." Arez mau muntah denger rengekan itu.

Klara sendiri malah tertawa pelan, dia menciumi pipi chubby Tirta. "Iih gemes banget sih, adek makin genduut." geramnya sembari menggigit pipi Tirta.

"TITA GAK ENDUT KAKAAAK IIH."

"Gendut juga gapapa, kakak suka unyel-unyel pipi kamu, badan kamu juga empuk banget jadinya."

Tirta kembali merengek, sampai akhirnya Klara menurunkan Tirta dari pangkuannya dan membiarkan sang adik keluar.

Brak!

Klara menoleh kearah suara bantingan pintu, ternyata Arez yang baru saja membantingnya dan lihatlah sekarang, dia menangis dengan alis yang menukik marah.

"Baby-"

"Hiks.."

Klara panik, dia langsung berdiri dan berjalan mendekati Arez yang sudah mengeluarkan isakannya, dipeluknya lembut baby boynya itu.

"Jangan nangis." bisik Klara.

Arez makin mengeraskan tangisannya, lihatlah sekarang dia mirip anak-anak yang takut mainannya diambil orang.

"Kok nangis? Kamu mimpi buruk?"

Arez menggeleng, dia membenamkan wajahnya dibahu Klara, digigitnya kuat bahu gadis cantik itu. "Kenapa sih? Kok sampe gigit bahu aku?" tanya Klara lagi.

"Ndamau..hiks..bagi-bagi..hiks.."

"Bagi-bagi maksudnya?"

Arez melepas pelukannya dan menangkup wajah Klara seketika.

Klara jadinya bisa lihat wajah Arez lebih jelas, air mata yang mengalir dipipi, ujung hidung yang memerah dan alis yang menukik luyu.

Menggemaskan. Batin Klara tak sanggup.

Arez mengusakan hidungnya ke hidung Klara. "Mommy cuma milik Arez...hiks..Mommy bukan milik si Tirta..hiks.." isaknya lirih.

Klara mengerjab pelan, tak menyangka jika Arez akan mengatakan hal manis yang memang Klara sukai.

Gadis itu juga tak menyangka jika jantungnya akan berdegub semakin cepat saat ini.

"Tapi baby-"

"Gak ada tapi-tapii huaaaaaaaa."

Klara langsung memeluk Arez lagi dan menenangkannya, waduh kayaknya Arez gak suka sama Tirta karena berani duduk dipangkuan Klara.

"Iya sayang iya, mommy milik baby kok. Tenang ya."

"Hiks..ndamau bagi-bagi..hiks.."

"Iya gak bagi-bagi."

"Hug-hug, hug lagi lebih erat Mommyyy hiks.."

"Iya mau di Hug ya sayang, iya ini lebih erat."

Nampaknya, kata andalan Arez yang baru adalah Hug yang artinya adalah peluk.

Soalnya, kata andalan Minjun pada Revina adalah 'Bobok bareng ayoo'

Kata andalan River pada Embun adalah 'Peyuk-peyuk 1 jaaam'

Kata andalan Java pada Bebi adalah 'Kiss my lips-kiss my lips."

Dulu Arez merasa geli saat teman-temannya berkata seperti itu, tapi tidak sekarang lagi, dia sudah punya kata andalannya, yaitu 'Hug me-hug me'

Namanya juga udah mulai muncul benih-benih cinta ya, jadi gabisa dipungkiri lagi bagaimana kelakuan Arez kedepannya.

®^^®


Bersambung😾

Klara's Baby [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang