Tekan vote🖐Ramaikan komen😾
~~~~~~
Senyum Arez terus mengembang selama seharian ini, tak tau kah kalau Arez ini setelah memberikan susu teh pada Klara, dia bersantai di ruangan khusus untuknya.
Orang tua Klara membiarkan Arez bersantai di ruangan khusus miliknya, orang tua Klara juga mau anak mereka kembali seperti semula.
Tak membantah ucapan mereka tentang Eiden sialan itu.
Arez sengaja bersembunyi agar Eiden tak mengetahui keberadaannya, agar rencananya tak kacau.
Di ponselnya sudah ada rekaman cctv ruangan Klara, dia senyum-senyum melihat Klara menghabiskan susu teh buatannya tadi.
"Hehe, Klara suka susu teh buatanku..hehe." cengengesan Arez sendirian disana.
Wajahnya memerah melihat wajah cantik Klara saat ini, sebentar lagi Eiden datang, yang dia dengar dari para pegawai sekitar.
Para pegawai sudah tau kalau Tunangan asli Klara adalah Arez, karena sudah pernah ada beritanya 2 tahun silam.
Tapi mereka diminta untuk tutup mulut, orang tua Klara meminta mereka untuk diam saja.
"Hehe..cantik..udah gak sabar pengen pelukan sama Mommy lagi..hehe.." kikiknya lagi.
Senyum Arez terus terulas sampai akhirnya senyum itu sirna begitu melihat Eiden masuk ke dalam ruangan Klara.
Dan Klara nampak bahagia menyambut pria itu datang.
"Sayaaaaang, kangen banget sama kamuuu." Klara berseru riang melihat kedatangan Eiden, dia langsung berlari kearah Eiden dan memeluknya erat.
Eiden terkekeh pelan. "Makan siang yuk, ini udah aku bawakan." ucap Eiden lembut sembari meletakan bekal makan siangnya untuk Klara.
Dan botol minum buatannya.
Klara mengangkat tubuh ringan Eiden dengan mudahnya, lalu membawanya ke ruangan yang memang sengaja ada disana.
Ruangan tempat dulunya Klara dan Arez bermanja kini menjadi tempat Eiden.
Tes..
Tes..
Air mata mengalir pelan dipipi Arez, sakit sekali hati moengilnya ini, Arez tak tahan.
"Hiks..brengsek lo Eiden..hiks..LO REBUT KLARA NYA GUE!..hiks..HUAAAAAAA BRENGSEK!"
Lihat saja, Arez tak akan tinggal diam, besok Klara akan ingat padanya, Arez akan pepet Klara dalam sepertiga malam nantinya.
Arez tak mau menunggu terlalu lama, dia merasa tak bisa membiarkan Klara jatuh lebih dalam jadi milik Eiden.
....
3 hari kemudian.
Klara memuntahkan apa yang sudah dia makan pagi ini, setelah meminum susu teh buatan Arez, kepala Klara terasa sangat sakit.
Ditambah perutnya mual tak henti-hentinya.
"Nyonya anda baik-baik saja?" tanya Arez khawatir, dia membantu memijit leher belakang Klara pelan.
Klara sampai menangis karena rasa sakit di kepala dan perutnya.
"Hiks..Rez..hiks..sakit sekali..hiks.."
"Saya tau nyonya, saya bantu ya."
Arez takut, Klara benar-benar tersiksa dan ringkih, nampaknya efek minuman milik Eiden sudah mulai hilang.
Hari ke 4 ini, Klara pasti akan mengingatnya lagi.
"Hiks..pusing.."
Arez membersihkan mulut Klara dari sisa muntahan, lalu menyeka nya dengan tisu. Lalu memeluk tubuhnya erat.
Mengelus pelan punggung Klara dengan lembut. "Sstt..tenang.." bisik Arez.
Klara membalas pelukan Arez dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher Arez.
"Rez..hiks.."
"Ya nyonya?"
Klara lemas, tubuhnya seakan tak bertulang.
"Mommy..merindukanmu.." lirihnya sebelum akhirnya pingsan karena tak sanggup menahan rasa sakit di kepala dan perutnya.
Arez menahan tubuh Klara seketika, dan memeluknya semakin erat.
Senyum bahagia terulas. "Baby juga..rindu mommy.." lirihnya bahagia.
Akhirnya, Klara kembali menjadi miliknya lagi.
®^^®
Bersambung😾
Sengaja dipercepat! Karena takutnya Klara makin cinta sama Eiden hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klara's Baby [End]
Teen FictionCoolboy in publick, baby boy in private. Ekonomi keluarga yang mulai melarat membuat Arez mau tak mau harus mencari cara cepat untuk mendapatkan uang, terlebih untuk menebus hutang orang tuanya. Umur yang masih beranjak 17 tahun membuat Arez bingung...