Tekan Vote dan tembuskan 60 komen!
~~~~~~
Arez menghela napas panjang saat pagi hari dia terbangun, tak ada pesan atau panggilan masuk dari Klara.
"Hahh, mommy pasti udah berangkat kerja. Mommy pasti sarapan di kantor, huhuu kenapa sih harus sakit, kan gak bisa masakin momny sarapan." racau Arez galau.
Dia membanting tubuhnya kembali ke kasur, semalam dia bermimpi aneh.
Arez sampai malu untuk mengingatnya lagi. "Mommy..sangat seksi.." gumamnya dengan pipi yang mulai memerah.
Mimpinya semalam, vulgar sekali, mengerikan.
"Mendesah untukku Baby..cepat..apa perlu aku masukan benda ini semakin dalam? Heum?"
"Anhh..plis..momh.."
"Good boy."
"KYAAAAAAA AKU SUDAH GILAAAA AAKHHHH!!" jerit Arez malu teredam dalam bantal.
Arez malu...tapi dia pengen. "Kapan ya..bisa di dominasi Mommy.." bisiknya pelan.
Ini semua gara-gara Minjun! Dia menunjukan sebuah komik Femdom pada Arez dan jadinya Arez berkhayal lebih.
"Ugh..parah.." desahnya pelan, terlebih saat melihat celananya basah.
"Aku ngompol ya? Heum...memalukan."
Itu...bukan ngompol Rez..kamu habis mimpi basah tau.
....
"Embun, berenang yuk." ajakan disiang hari yang panas membuat Embun menoleh seketika. Mereka masih ada di sekolah btw.
Arez yang tadinya sedang sibuk chattingan sama Klara sontak menoleh, berenang...membayangkan Klara memakai baju renang pasti seksi.
"Ide bagus, Vin mau berenang~" rengek Minjun pada Revina.
Java dan Arez terlihat saling pandang, nampaknya mereka bisa ajak kekasih mereka yang super sibuk di kantor agar ikut berenang.
"Berenang dimana?" tanya Embun lembut, dia baru selesai menyuapi River makan siang yang dia masak sendiri dari rumah.
Makanan sehat, dengan susu kedelai dan air putih yang banyak. Jangan lupa 1 plastik obat yang harus River minum.
River berpikir sejenak. "Ke Raja Ampat aja gimana?" usulnya santai.
Ke 4 teman mereka sontak menoleh, ingin sekali Java menggeplak kepala River saat mendengar usulan gilanya itu.
"Kita cuma berenang, gak perlu sampai ke Raja Ampat!" protes Arez.
Pasalnya kekasihnya banyak kerjaan dan mungkin hanya libur 1 hari saja, jadi tak memungkinkan mereka berlibur ke Raja Ampat.
River yang mendengar usulannya ditolak sedih, bibirnya melengkung kebawah disertai alis yang luyu.
"Gak bisa ya.." lirihnya kecewa, Embun mengelus bahu River pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klara's Baby [End]
Teen FictionCoolboy in publick, baby boy in private. Ekonomi keluarga yang mulai melarat membuat Arez mau tak mau harus mencari cara cepat untuk mendapatkan uang, terlebih untuk menebus hutang orang tuanya. Umur yang masih beranjak 17 tahun membuat Arez bingung...