💍KlaRez-12💍

30.3K 3.2K 99
                                    

Happy Readingggggg🏃


~~~~~

Arez menatap geli River yang kali ini sibuk memeluk Embun dan menangis dibelahan dada gadis itu.

"Cengeng amat." komen Java tiba-tiba.

"Berisik!..hiks..mbuuun gamau putus..hiks..huaaaaa."

Gelengan pelan Arez berikan.

"Dahlah, gue pulang dulu ya. Udah malem juga ini." pamit Arez sembari berdiri dari duduknya.

Klara yang tadinya sibuk memantau laporan keungan di Tabletnya ikut berdiri karena Arez memegang ujunt jas nya.

"Makasih ya..hiks.."

"Iya bulol iya, balik duluan gue."

"Hati-hati Rez."

"Bay anak pungot~"

Java kena 1 cubitan dari Bebi karena mulutnya tadi.

Setelah Arez dan Klara keluar dari kamar inap, Ares langsung memeluk Klara dari samping dan mendusel dibahunya.

"Mau makan apa? Biar sekalian nih." ujar Klara setelah memasukan tabletnya di tas kerjanya.

Arez tak menjawab, dia mengambil alih tas Klara dan merangkul lengan Klara. "Nasi goreng seafood hehe, yang jualannya dipinggir jalan ajaaa."

"Nanti gak higenis.."

"Higenis kok, aku sering beli dipinggir jalan."

Klara mengangguk, apapun dia lakukan untuk Arez, yang penting cowok itu senang.

"Mam yang banyak, biar makin gendut!" gemas Klara sembari mengecup dahi Arez pelan.

"Heheh, siap Mommyyy." serunya riang.

Klara terkekeh pelan, tapi dia kembali berpikir sejenak, ini benar kan Arez yang asli? Maksudnya ini bukan hanya sekedar akting?

Klara hanya takut jatuh pada ekspetasi yang terlalu tinggi soal perilaku Arez ini.

....

Keduanya berhenti kala sampai di gerobak tukang nasi goreng langganan Arez dulu, 2 tahun sebelum ayahnya bangkrut, Arez selalu beli nasi goreng disini.

"Mang, nasgor seafood 2 yaa." pesan Arez langsung.

"Makan disini ya Dek?"

"Iya mang, pedes asin ya mang."

"Siap dek."

Arez menarik Klara untuk duduk disalah satu kursi yang berhadapan dengan sepetak meja tak terlalu besar ditengah mereka.

"Bersih kan tempatnya, Kak?" tanya Arez, karena Klara sedari tadi terus memandang sekeliling tempat, memastikan tidak ada hama.

Anggukan Klara berikan setelah dirasa tempat ini memang bersih.

"Bersih, bagus lah."

Arez terkekeh pelan, dia meraih kedua tangan Klara dan menggenggamnya erat. "Rez,"

"Eung? Kenapa?"

Klara menatap tepat dikedua bola mata indah Arez, seulas senyum tipis terbentuk diwajah gadis 20 tahun itu.

"Enggak, gajadi." untuk apa juga Klara menanyakan hal itu, tentu saja Arez tak akan ingat apapun.

"Eh, Kak tau gak?"

"Tau apa?"

Arez mendekatkan wajahnya pada Klara.

"Dulu pas Arez kelas 3 SMP, ada cewek aneh yang terus aja datangin Arez, katanya Arez adalah tunangannya dan segala macam. Arez mah gak percaya, jadi setiap cewek itu datang Arez selalu jahilin dia, masa iya anak SMP kelas 3 udah punya tunangan, kan aneh."

Klara terdiam mendengar curhatan Arez, dia menunduk seketika.

"Lalu, suatu hari karena Arez udah gak tahan lagi. Arez gak sengaja dorong cewek itu sampai dia terdorong ke jalan dan ketabrak...jujur Arez ngerasa bersalah banget.." cicit Arez kemudian.

Klara mengusap wajahnya pelan.

"Hiks..Mommy bakal batalin pertunangan kamu sama Arez! Gausah lagi kamu harapin bocah labil itu!"

"Mom..Klara maunya cuma Arez.."

"Tapi dianya yang gamau Klara!!"

"Batalkan tapi jangan batasi keinginan Klara untuk dekat dengan bocah itu."

Klara menatap kearah Daddy nya bahagia. "Makasih Daddyyy."

"Kak!"

Klara tersentak kaget saat Arez memanggilnya sedikit kuat. "Eh? Kenapa Rez?" tanya nya bingung.

Bibir Arez mengerucut pelan. "Nasi gorengnya udah sampai itu." rengutnya seraya menunjuk piring nasi goreng di depan Klara.

"Ah iya."

Sial..nampaknya alergi ku bakalan kambuh setelah ini, tak apalah demi Arez, ini Dinner di luar rumah kami yang pertama. Batin Klara.

Dia menyendokan nasi goreng itu dan mengunyahnya, nampaknya Klara bakalan drop lagi setelah makan ini.

®^^®

Bersambung😾

Aku tuh..udah males bahas soal komen:(

Padahal komen kalian itu yang sering buat aku boom update, tapi yah..gitulah haha.

Klara's Baby [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang