Guys, update terakhir hari ini, up KlaRez udah sampai 6 kali, sementara KaCis 7 kali, berarti 13 kali aku udah up hari ini muehehheeh muantap!!
Tekan vote dan ramaikan komen yaaa buat penentu besok boom up atau tidak🖐
~~~~~~
Tunangan mereka masih belum resmi, nunggu Arez lulus dulu baru tunangan resmi kalau bisa langsung nikah malahan.
Pagi ini, setelah Arez keluar dari rumah sakit 2 hari yang lalu dia kembali tinggal di rumah Klara.
Rumah ya bukan Apartemen, apartemen diurus Eiden.
Arez tengah sibuk memasakan sarapan untuk Klara, dia bahkan hanya menggunakan seragam bagian atas tanpa celana sekolah.
Hanya celana ketat sepaha saja yang dia pakai, bahkan pantatnya yang montok itu selalu indah dimata Klara.
"Pagi, sayang." Klara memeluk pinggang Arez dan meletakan dagunya dibahu Arez, sekaligus memberikan kecupan dipipi chubby Arez.
"Pagi juga sayang." balas Arez lembut, dia mematikan kompor lalu berbalik menghadap Klara, dia mengalungkan tangannya dileher Klara.
Arez ingin sekali Klara mencium bibir mungil Arez, tapi Klara selalu menolak dengan alasan Klara gamau mencuri yang bukan hak nya.
"Kiss dong." manjanya.
Klara tertawa pelan, dia mencium pipi Chubby Arez. "Ihh, mau bibir yang di kiss mommy." rengutnya lucu.
Klara tak tahan, bibir Arez mengerucut lucu, bibir sewarna cherri itu membuat Klara salah fokus terus.
"No, itu bukan hak aku sayang."
"Aaaa, tapi baby mau di kiss bibirnyaaa." rengeknya memaksa.
"Nooooo, jangan nakal ya kamu."
"Ih, peyit." bibir Arez sontak melengkung kebawah, dia memeluk leher Klara dan menyerukan wajahnya di ceruk leher Klara.
"Sarapan yuk, udah siap kan nasi gorengnya?"
"Udah, ayok!" Arez langsung menarik diri dan menatap Klara, seolah memberi kode melalui tatapan mata.
Klara paham kok, dia segera mencium dahi Arez lembut, saking hangatnya hati Arez saat ini dia sampai memejamkan matanya.
Ciuman di dahi saja sudah buat Arez mleyot, coba dibibir, pingsan kali dia nya hahaha.
"Nanti siang gak usah ke kantor ya."
"Loh, kenapa? Kamu mau mesra-mesraan sama sekretaris kamu itu!?"
Arez sekarang, siapapun dicemburuin sama dia, siapapun yang dekat sama Klara, mau perempuan atau laki-laki, dia akan marah dan cemburu buta.
Klara ini miliknya, gak boleh diambil siapapun.
"Enggak sayang, aku mau selesaikan semua kerjaan aku, biar kita bisa manja-manjaan lagi besok."
"Aaaaaaw, kamu mah."
"Kenapa cih baby?"
"Mommy cayangnya baby!"
"Uluh-uluh bayi dugongku."
"Kok dugong sih!?"
"Karena kamu gendut."
"Ish," Arez menjambak rambut Klara, dan dibalas Klara dengan gigitan dipipi chubby Arez.
"Akiiittt."
"Makannya gausah jahil."
Klara melepas gigitannya dan menciumnya singkat, Arez juga melepas jambakannya. "Love you mommy.." bisiknya lembut.
"Love you too baby.." balas Klara.
Kekehan Arez berikan, tak menyangka jika dia akan sedekat ini dan menjatuhkan hatinya pada Klara, bahagia sekali rasanya.
Halaaah, bucen-bucen!
®^^®
Bersambung😾
6 kali up KlaRez hari ini.
7 kali up KaCis hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klara's Baby [End]
Teen FictionCoolboy in publick, baby boy in private. Ekonomi keluarga yang mulai melarat membuat Arez mau tak mau harus mencari cara cepat untuk mendapatkan uang, terlebih untuk menebus hutang orang tuanya. Umur yang masih beranjak 17 tahun membuat Arez bingung...