💍KlaRez-19💍

24.1K 2.7K 322
                                    

Tekan vote dan tembuskan 100 komen🖐 mereka gak bahagia semudah itu, hey 1 chapter lagi masuk chapter 20 an, siap-siap ya😾

~~~~~~

Klara tak menyadari tatapan mata Arez sedari tadi, pasalnya Klara sibuk menonton isi flashdisck yang Java berikan padanya.

Arez sengaja diam dan tak bersuara, dia terus menatap Klara seakan tak ada hari esok baginya melakukan hal itu.

"Kan, sialan banget, untung bibir Arez masih suci." gerutu Klara kesal, untung saja kan.

Klara menghela napas panjang, dia kan saat ini duduk tepat di sofa sebelah ranjang Arez, dia gak sadar kalau Arez sudah bangun.

Tak lama, terdengar dering ponsel Klara berbunyi. "Siapa lagi jam segini?" gumamnya malas.

Ini udah jam 12 malam, siapa yang menghubunginya di jam istirahat ini.

"Assalamualaikum, kenapa sih Eiden?"

Raut wajah Arez nampak sedih, alisnya luyu ditambah dengan air mata yang siap menetes begitu saja dari kedua matanya.

Dia masih tak bersuara, dia takut mengedipkan mata, karena takutnya saat dia mengedip Klara akan hilang dari pandangannya.

"Waalaikum sallam, Kak Klara, besok saya bisa numpang ke kantor sama kakak?"

"Kenapa harus sama saya?"

"Maaf kalau kakak gak bisa, soalnya uang saya untuk naik angkot atau gojek gak cukup, saya udah kirim sebagian besar gaji sama emak di kampung, kalau besok saya jalan kaki takutnya terlambat, boleh ya kak?"

Klara mendesah pelan, kalau saka Eiden bukan anak rantau dari kampung yang lagi kesusahan, Klara tak akan mau.

"Keluar saja kamu dari kantor, kembali kerja sama saya jadi maid di apartemen saya."

"Tapi kenapa kak?"

"Jadi kamu pilih, tetap kerja di kantor tapi terus nyusahin saya karena tumpangan mobil, atau kerja jadi maid dan gak perlu pakai ongkos, walau gajinya sedikit lebih kecil dari gaji Ob."

Klara hanya tak mau direpotkan seperti itu, kalau tadi Arez yang minta antar jemput ya gak masalah, Klara iya-iya aja.

Eiden terdiam, ini kesempatan bagus juga sih supaya bisa makin dekat sama Klara. "Yaudah kak, kalau gitu saya kerja jadi maid kakak aja."

"Hm, besok mulai kerja aja langsung di apart, gausah tunggu saya. Kamu udah tau passwordnya kan?"

"Iya kak, siap. Terima kasih ya Kak."

"Hm."

Klara terlalu asik teleponan sampai gatau kalau Arez udah nangis kejer sambil gigitin bantal, menahan suara agar tidak terdengar.

"Apaan sih-astaga Arez kok nangis!?" seru Klara panik.

Dia meletakan laptopnya lagi ke meja di depannya lalu berjalan cepat kearah Arez.

Dengan naluri yang terbiasa dipeluk Klara, Arez segera merentangkan kedua tangannya. "Hiks..huhuuuu Mommyyy huaaaaaaaaaaa." tangisnya pecah juga.

Klara memeluk Arez erat dan menenangkannya, terasa sekali tubuh Arez kurusan, tapi tak apalah, masih empuk kok.

"Kok nangis?"

"Hiks..kok si Eiden..hiks..kerja lagi sama Mommy..hiks.."

"Yah, biar gak ngerepotin."

Arez sesenggukan diceruk leher Klara, dia merindukan aroma vanilla gadis 21 tahun ini. "Kangen Mommy.."

"Btw, saya bukan mommy kam-"

"NDAK!!..hiks..HUAAAAAAAAAA."

"Eleh-eleh, udah jangan nangis."

Arez gak terima, dia menjambak rambut Klara karena rasa kesal dan marah menjadi satu, sebenarnya ini udah jadi kebiasaan kalau Arez marah.

Klara meringis pelan, dia mengigit pipi chubby Arez kuat. "AKHHH SAKIIITT HUAAAAAAAA..hiks..HUAAAAAAAA MOMMY JAHAAAAT!!."

"Rambut aku lepas dulu."

Arez melepas jambakannya lalu menatap Klara kesal, Klara langsung melepas gigitannya dan mencium bekas gigitannya.

"Hiks..balikan!"

"Kapan kita jadian?"

"Hiks..aku nangis lagi nih!"

"Elah iya-iya, kita tunangan ya, ini cincinnya."

Arez terdiam, nge blank dulu.

Apalagi saat melihat Klara menyematkan cincin emas putih ke jari tengahnya, tatapan mata Arez shock sekali.

"H-hah!?"

"Iya, aku ngikat kamu sebagai tunangan aku, jadi bukan lagi hubungan diatas kertas."

Arez masih shock, tangannya sampai tremor. "S-serius..hiks.."

"Iya sayang."

Lemas, sekujur tubuh Arez lemas sekali le~

Rasanya seperti, kuajak kau melayang tinggi, tapi gak dihempaskan ke bumi hehehe.

Brugh!

"Allahu Akbar..pingsan.."

Euforia kebahagiaan terlalu besar sampai Arez tak bisa menahannya.

®^^®

Bersambung😾

Klara's Baby [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang