Tekan vote dan tembuskan 100 komen tanpa spam🖐
~~~~~~
Klara baru saja pulang setelah seharian di kantor, tapi harapannya disambut manis sama Arez sirna begitu saja.
Begitu masuk, dia malah mendengar suara orang muntah, Arez kayakanya tuh.
"Sayang!" Klara panik, dia langsung lari menuju kamar mereka, takutnya Arez kenapa-napa yakan.
Brak!
Saking paniknya pintu kamar dia banting begitu saja.
"Hoeeek..hiks..sakit..hiks.."
"Baby, astaga kamu kenapa?"Arez tampak berjongkok di dekat kloset dan memuntahkan apa yang tadi dia makan.
Klara langsung mengurut leher belakang Arez dan membantunya mengeluarkan isi perutnya.
Arez muntah sambil nangis, perutnya serasa diaduk-aduk ditambah lagi selera makannya hilang begitu saja, film yang mereka tonton ternyata ada unsur perdukunan dan kanibalisme.
Arez langsung mual saat itu juga.
"Hoeek.."
"Pelan-pelan,"
"Hiks..perut aku sakit.."
"Kamu hamil?"
Plak!
Arez spontan mukul paha Klara "Mana ada! Gausah ada-ada saja kamu ya!" kesalnya.
Klara meringis pelan, dia kan pakai rok span sepaha, otomatis tadi habis dipukul Arez langsung kena kulit pahanya.
Biasanya sih dia pakai celana panjang, cuma tadi ada klien dari Amerika, dan mengharuskannya pakai rok.
Merah bekas pukulan tadi, ber cap 5 jari.
"Udah? Mau minum obat?"
Arez menggeleng, dia menyeka sisa muntahan disudut bibirnya lalu segera berbalik. "Hug me mommyyy..hiks..hug meeeee." rengeknya.
Klara dengan sigap memeluk Arez dan mengelus punggungnya, mengecupi pipinya dan menenangkan kesayangannya ini.
Arez sendiri menyerukan wajahnya diceruk leher Klara.
"Mau pulang..hiks.."
"Mau ke rumah Ibu?"
Arez mengangguk pelan, saat sakit kali ini dia mau bersama Ibu nya, apalagi sakit yang ini murni karena Arez trauma sama film.
Perlahan Klara memposisikan kaki Arez dipinggangnya, lalu secara tenang dia berdiri dengan Arez yang masih digendongannya ala koala itu.
"Nanti kalau di rumah Ibu, kamu istirahat. Gausah main hp atau spam chat aku, paham?"
"Enggak paham..hiks.."
"Loh? Kurang jelas apa aku ngomong?"
"Kalau baby kangen sama Mommy..hiks..masa baby gaboleh chat sih.."
"Boleh sayang, tapi untuk malam ini kamu istirahat aja. Gausah ngeyel."
"Ish.."
Walau begitu, Arez tetap menyamankan diri dileher Klara, kepalanya pusing sekali, emang Java kurang ajar, bisa-bisanya dia menyarankan film seperti itu.
....
"Mommy gaboleh pulaaaaang..hiks..mommy disini aja huaaaaaaaaaaa..hiks..Ibuuu kak Klara gaboleh pulang ibuuuu!!"
Arez yang udah pakai bye-bye fever ngotot Klara gaboleh boleh, demam Arez gak terlalu tinggi, jadi hanya pakai bye-bye fever dan minum obat sirup juga nanti sembuh.
Klara tersenyum lelah, ini sudah jam 11 malam dan Klara sudha 3 jam disini menemani Arez, tapi dia tak membiarkan Klara pulang.
"Arez! Biarin Klara pulang. Dia mau pulang kok dilarang terus!"
"GAMAUUUUUU..hiks..MAU KAK KLARA TIDUR BARENG AREZ!!" jeritnya tetap pada pendiriannya.
Klara yang dipelukin lantas melepas pelukan Arez, dia memegang kedua bahu Arez dan memandangnya lekat.
"Sayang, aku harus pulang. Masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan, kalau ada waktu libur nanti kita bareng terus ya." bujuknya.
Arez menggeleng kuat, dia menahan tangan Klara. "Arez kangen sama Mommy..hiks..kenapa sih Mommy gak ngerti itu..hiks..Mommy selalu sibuk terus gak ada waktu..hiks..Arez kan kangen.." isaknya pilu.
Air mata berlomba untuk siapa yang jadi tercepat turun dipipi Arez.
Klara menangkup pipi chubby kesayangannya itu.
"Sayang, gini deh, kalau aku gak kerja nanti yang menuhin kebutuhan kamu siapa? Yang nurutin permintaan kamu siapa? Kalau aku gak kerja nanti gak ada uang, aku kerja juga untuk kamu sayang." jelas Klara lembut sekali.
Arez sesenggukan, dia semakin menangis dan memeluk Klara erat, mengeraskan tangisannya sepuas yang dia mau.
Sampai akhirnya dia lelah menangis, matanya terpejam perlahan-lahan dan akhirnya tertidur lelap.
Klara melepas pelukan Arez perlahan dan menidurkannya di kasur, kecupan selamat malam di dahi sudah Klara berikan.
Dia menyelimuti tubuh Arez perlahan lalu bangkit. "Selamat malam baby boy..have a good dream.." bisiknya kemudian keluar dari kamar.
Akhirnya dia bisa pulang juga hoho.
®^^®
Bersambung😾
KAMU SEDANG MEMBACA
Klara's Baby [End]
Teen FictionCoolboy in publick, baby boy in private. Ekonomi keluarga yang mulai melarat membuat Arez mau tak mau harus mencari cara cepat untuk mendapatkan uang, terlebih untuk menebus hutang orang tuanya. Umur yang masih beranjak 17 tahun membuat Arez bingung...