Pagi hari ini terasa berbeda. Terdapat sosok lain yang menempati kasur gue. Gue dan orang ini gak mengenakan sehelai pakaian, kami hanya melindungi tubuh dengan selimut. Posisi gue berhadapan dengan lelaki yang masih terlelap ini. Dia melingkarkan tangannya di pinggang gue, rambutnya wangi sekaligus berantakan, and his shoulder... gue bisa melihat pundak telanjang tersebut secara dekat. Tangan gue bergerak mengusap pundak tersebut, lalu gue mendaratkan kecupan singkat dibagian itu.
Mulai hari ini, status Sadirga Mario Wijaksana bukan hanya sekedar teman. Melainkan... seorang teman yang saling memenuhi 'kebutuhan' masing-masing.
Ada cerita lucu semalam. Saat gue dan dia berciuman ganas diatas sofa, gue menyuruhnya untuk berhenti ketika dia mulai memasukkan tangannya kedalam pakaian gue. Lanjut di kamar gue aja, ucap gue saat itu. Lalu gue dan dia langsung berjalan ke kamar tersebut. AC kamar gue sangat dingin, sangat mendukung gue dan Rio yang hendak olahraga malam. Bukannya melanjutkan, malah gue dan dia sama-sama malu. Gue merebahkan diri diatas kasur, menghadapkan wajah gue ke tembok sembari membuka Instagram. Sedangkan dia cuma duduk, bengong kayak orang bingung gak tahu harus ngapain.
"Ayo, Re." Dia bilang.
"Lah, ayo! Lo duluan deh yang mulai!" Ucap gue tanpa menoleh dia.
Dia mulai merebahkan dirinya di kasur, lalu memeluk gue dari belakang sambil memainkan bagian tubuh atas gue yang menjadi salah satu fetish-nya. Gue malah ketawa malu.
"Kok ketawa, sih?!" Protes Rio sambil ikut ketawa juga.
"Malu, Yo..."
"Jangan malu!"
Gue menghadapkan tubuh ke arahnya. "Lo nyangka gak, sih? Yang tadinya hubungan kita cuma temen kerja, sekarang malah jadi begini?"
"Iya, ya? Sekarang malah jadi temen bugil."
"Bego!" Gue menyentil keningnya. Kami kembali tertawa bersama sambil menatap wajah satu sama lain. Perlahan senyuman kami hilang saat gue menatap bibirnya. I really like the shape of his lips. Gue menggerakkan ibu jari untuk menyentuh bibirnya ketika tangan Rio bergerak mengusap rambut gue. Dan setelah itu, kami udah gak sanggup menahan nafsu lagi.
Seiring dia memberi tanda di beberapa spot leher gue, gue masih ketawa. Hal itu membuatnya kehilangan fokus saat memuaskan gue.
"Jangan ketawa, ih! Nanti si Wawaw malah gak bangun lagi!" Bodoh, padahal dia bicara begitu juga sambil ketawa. Ngomong-ngomong, Wawaw itu sebutan lain dari... itu. Iya, his intimate part. Gue juga gak ngerti kenapa begitu aja dikasih nama. Dasar cowok aneh.
Lalu dia bergerak ke bawah untuk membuktikan perkataan gue. Dia terheran-heran kenapa bagian tersebut bisa wangi. Cowok itu langsung beraksi memuaskan gue pada bagian tersebut, dan tentunya, gue gak sanggup menahan diri. Akhirnya dia percaya, gue adalah orang yang mematahkan stereotipnya.
Gue terus memeluknya disaat cowok itu bergerak mempertemukan intimate part-nya dengan milik gue. Semakin lama, gerakan tersebut semakin cepat. Sesekali tangan gue berpindah ke pundaknya, hingga akhirnya gue dapat merasakan nafasnya yang gak terkontrol.
Yang jelas, semalam cukup melelahkan. Gue dan Rio sama-sama mencapai klimaks dua kali. Kami baru tidur pukul 02.15. Sekarang udah pukul 10.30, dan cowok ini masih tertidur pulas meskipun gue sempat menciumnya. Gue pun berdiri untuk mengenakan pakaian. Entah, yang terlintas dipikiran gue adalah gue ingin mengenakan kemeja oversized. Kemeja ini berukuran sangat besar, sehingga gue hanya perlu mengenakan celana dalam aja untuk melindungi bagian bawah tubuh gue.
Gue menatap diri gue di cermin. My hair is so messy, gue juga gak mengenakan make up, namun tingkat kepercayaan diri gue meningkat saat mengenakan kemeja ini. Dulu, kemeja ini selalu gue jadikan piyama saat menginap di hotel dengan Leo. It used to be Leo's, tapi dia memberikannya kepada gue. Dia bilang, gue semakin seksi dengan pakaian ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAK THE RULES ✅
RomanceSesungguhnya, berurusan dengan seorang Gianina Arethusa adalah sebuah kesalahan besar. Begitulah kehidupan Sadirga Mario Wijaksana setelah menyakiti perempuan itu. . . . [UNDER 18 PLEASE DO NOT READ! CONTAINS SEXUAL MATERIAL AND HARSH WORDS. READ AT...