Bekas lebam biru dibawah tulang selangka gue masih ada, tapi seenggaknya gak separah di hari setelah Rio bikin tanda itu. Karena gue takut kalau Axel melihat lebamnya, gue memilih pakai turtleneck buat concert outfit hari ini.
Tema outfit gue adalah Korean look. Dari hair style, make up, until outfit pun ala cewek-cewek Korea. Gue juga habis potong rambut pagi ini di salon langganan gue (hmm... sebenernya lebih ke mengubah style rambut gue aja sih). Rambut gue cuma dipotong beberapa sentimeter aja, plus dibikin beda dari segi style. Salonnya juga jauh dari perumahan tempat gue tinggal kok.
Oh iya. If there's something that makes me mad as fuck, gue punya kebiasaan ke salon, entah itu memanjakan diri gue di sana kayak creambath atau manicure & pedicure, atau potong rambut. Kayak yang banyak orang-orang bilang, potong rambut biar buang sial.
Biasanya gue pakai poni depan. Kali ini belah tengah.
"Cantik banget, Neng." Goda Axel ketika gue udah memasuki mobilnya.
"Cantik kalo dilihat dari ujung Monas pake sedotan Bubble Tea?"
Cowok itu mendecak. "Serius, Re. Kamu cantik banget hari ini."
Gue ketawa sambil menepuk lengannya. "Iya, makasih loh. Doain ya, kali aja David Naif kepincut sama kecantikan aku."
"Oh gitu? Mau berpaling dari aku terus jadi pelakor?"
"Bercanda, ih!" Lagi-lagi gue ketawa sambil melakukan hal yang sama. "David mah cowok idamanku nomer tiga. Nomer duanya Abimana Aryasatya, terus nomer satunya Axel Bimo Dimitri."
"Re, Re." Dia cuma menggelengkan kepala sambil senyum. Emang begitu kebiasaan Axel kalau habis gue gombalin.
Cowok ini punya satu playlist khusus driving. Gue pernah bercerita soal band atau penyanyi apa aja yang kami suka kan? We have the same taste of music. Akhir-akhir ini Axel lagi suka banget sama lagu-lagunya Parcels, apalagi lagu mereka yang judulnya Overnight, kadang-kadang di repeat sama dia. Terkadang pula gue dan cowok ini saling share lagu yang menurut kami bagus, ada lah beberapa yang gak gue suka tapi dia suka, begitu juga sebaliknya. Kayak lagu dari Sampa The Great berjudul Energy yang lagi gue putar.
"Ini lagu apaan sih?" Iya, Axel emang kurang suka lagu-lagu yang ada rap-nya.
"Ini genre-nya Hip Hop, Xel. Enak!"
"Enggak ah, kurang suka."
Sebagai cewek yang pengertian, gue pun mengganti lagunya jadi Yuna feat Tyler, The Creator berjudul Castaway. Padahal dia gak suka rap, tapi dulu tuh justru Axel yang rekomendasikan lagu ini ke gue.
"Lah ini ada rap-nya tapi kamu suka!" Protes gue.
"Aku mah suka suaranya Yuna doang. Tapi rap-nya Tyler enak juga sih." Balasnya cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAK THE RULES ✅
RomanceSesungguhnya, berurusan dengan seorang Gianina Arethusa adalah sebuah kesalahan besar. Begitulah kehidupan Sadirga Mario Wijaksana setelah menyakiti perempuan itu. . . . [UNDER 18 PLEASE DO NOT READ! CONTAINS SEXUAL MATERIAL AND HARSH WORDS. READ AT...