Part Thirty One : A New Year Gift For Edgar Najandra

353 28 1
                                    

***
Hai. Barangkali ada yang bingung sama part 29 dan 30. Aku minta maaf kalau partnya mungkin membosankan, tapi itu akan menjadi bekal kalian menuju tamatnya cerita ini. So does this part, alias part 31, dimana ada nama Edgar Najandra sebagai pembahasan utama di part ini.

Hari ini kita ketemu lebih lama yuk sama Edgar ;)

***

Gue akan mengesampingkan Sadirga Mario Wijaksana dan Axel Bimo Dimitri karena gue harus memikirkan strategi buat menyingkirkan Edgar Najandra. Rasanya udah lama banget gue gak membahas cowok ini. Udah berbulan-bulan lamanya dia menjadi customer regular di tempat gue bekerja, dan berbulan-bulan lamanya juga dia membuat gue muak. Dia masih berusaha membuat gue jatuh cinta sama dia. Sesering apapun gue memberi sign bahwa gue gak tertarik sama dia, dia gak juga menyerah. Jaman sekarang emang susah membedakan jatuh cinta sama obsesi terhadap seseorang.

Setiap apapun yang gue unggah, dia selalu memberikan komentar meskipun terkadang gak nyambung.

@edgarnjndra replied to your story: lagi apa, Re?

@edgarnjndra replied to your story: Rere cantik banget sih. Gemes.

@edgarnjndra replied to your story: recommend minuman lain di Moonbucks selain Orange Yakult dong, Re.

Terus kapan gue membalas chat-nya? Pas Edgar ngoceh gara-gara direct messages-nya gue read doang. Anyway, cowok ini berkali-kali meminta nomer WhatsApp maupun ID LINE gue, tapi gak pernah gue kasih dengan alasan chat gue di WhatsApp dan LINE selalu numpuk. Also, jangan heran sama the way he replied my Instagram stories. Modus-modusnya mulai dari memuji sampai basa-basi gak guna, uh, that's how a playboy starts their plan.

Barusan gue mengunggah instagram story berupa foto langit sore aesthetic dengan background song Someday dari Surfaces.

@edgarnjndra replied to your story: kayak kenal nih tempatnya.

Biar gue gak diocehin lagi, yaudah, gue balas chat-nya.

@gnnaarthsa
Sampe gumoh gue kesini mulu.

@edgarnjndra
Mau ditemenin gak?

@gnnaarthsa
Mau gak yaaa?

@edgarnjndra
Yeee bocah.
Mau aja ya? Ya?
Mumpung gue lagi di sini soalnya.
Ya? Ya? Please...

Gue langsung memikirkan rencana apa yang harus gue lakukan buat menyingkirkan cowok ini. Edgar ini kelihatannya bukan orang yang gampang buat disingkirkan, karena seberapa juteknya gue menanggapi dia, dia masih berusaha keras buat mendekati gue.

But then cowok ini datang gak lebih dari 15 menit. Dia datang sambil membawakan gue sekaleng coca cola zero dan permen yupi. Keduanya bukan perpaduan yang cocok but I thanked him karena udah setia memperhatikan Instagram story gue.

"Kok tahu gue pengen ini?" ucap gue sok akrab.

"Gue mantengin story lo terus." Balasnya. "Rere gimana kerjanya? Masih betah di Moonbucks?"

"Masih." Ucap gue sambil mengunyah permen yupi gummy bear ini.

"Kok betah kerja di sana? Bukannya capek ya?"

Gue pun berdehem cukup lama, at this point, gue harus mulai memberikan jawaban yang bisa bikin dia overthinking. How about... mengaitkan Sadirga Mario Wijaksana sebagai alasan utama gue? "Capek sih iya, tapi gue betah karena partner kerja gue sih. Soalnya mereka semua asik, udah gitu inisiatifnya juga tinggi. Apalagi temen lo."

BREAK THE RULES ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang