Park Jue-Ni

04

"Irine~naa kali ini saja ikuti keinginan Ayah." Tuan Jung masih terus membujuk putri tersayangnya tersebut.

"Ayah... tolong. Aku sudah memiliki kekasih" Irine sang putri masih terus menolak.

"Irine~naa... Ibu dan Ayah tak pernah meminta apapun darimu. Kali ini saja" Ny. Yena masih terus meluluhkan hati sang putri.

"Ibu... Kekasih ku juga sangat mencintai ku. Dan Aku yakin kami akan bahagia" Irine terus memohon pada kedua orang tuanya.

Kedua suami istri tersebut benar benar sangat ingin menikahkan Putri nya dengan anak sahabatnya, Park Andy dan Kang So-ra.

Walaupun tujuan nya agar mereka selalu terikat sebagai saudara tak sedarah. Mereka sudah terlanjur terikat janji. Tapi Keluarga Park dan Jung sangat merasa bahwa Irine dan Chanyeol adalah pasangan yang serasi.

"Kau akan tetap menikah dengan Park Chanyeol apapun yang terjadi" Final Jung Yunho dan pergi meninggalkan Irine yang masih terduduk di kasurnya.

"Ibu.... Kenapa Aku harus menikah dengan orang yang tak ku cintai ? Aku mencintai Suho Oppa, bukan Park Chanyeol itu Ibu" Irine memohon pada sang Ibu yang memberikan tatapan teduh padanya.

"Irine~naaa.... Ibu dan Ayah sudah mengenal Keluarga Park sudah sejak lama. Kami sangat tau bagaimana kehidupan mereka. Kami pun sudah saling percaya. Chanyeol akan menjaga mu sayang. Percayalah pada Ibu" Ny. So-ra mengelus lembut rambut Irine. Kemudian meninggalkan Irine dikamarnya.

Bukan tanpa sebab Keluarga Jung ini mempercayai Keluarga Park. Jung Yunho dan Park Andy sudah saling menyayangi seperti saudara. Mereka sudah jatuh bangun bersama sejak usia dini . Mereka yang sama sama yatim piatu saling menguatkan dan berjanji jika memiliki Anak mereka akan menjodohkannya.

"Kau melamun lagi ?" Suara Jung Yunho membuyarkan lamunan Yena, Istrinya.

"Aku hanya memikirkan tindakan kita. Sepertinya salah." Yena menatap sendu wajah tegas suaminya yang terlihat masih sangat tampan.

"Ku pikir ini kesalahan ku. Aku berpikir bagaimana kehidupan Jue-Ni selanjutnya ?" Jung Yunho menduduk kan diri di samping sang Istrinya.

"Aku bisa merasakan kesedihan dan kesakitan Jue-Ni. Sekarang bahkan Ia sangat pendiam. Terakhir Aku melihat tawanya hanya saat Ia Jilin." Yena menarik nafas panjang nya.

"Apa kita harus mempertemukannya dengan Sahabat nya itu ? Setidaknya Kita akan melihat tawanya" Yunho mencoba mengingat Sahabat Jue-Ni ketika di Jilin dan yang selalu membantu saat Orang orang menatap benci padanya.

"Ku pikir kita bisa mencoba mencari info tentangnya" Ucap Yena tersenyum manis pada suaminya.

Mereka pun kembali pada lamunan mereka masing masing.

Sejak Lahir Jue-Ni memang di Jilin, China. Alasannya adalah Irine tak ingin semua orang mengetahui itu.

Selama di Jilin, Irine, Chanyeol, Jung Yunho dan Jung Yena mereka hidup layaknya keluarga kecil nan bahagia.

Jue-Ni kecil sejak di lahirkan hanya bergantung pada sang Oma, Ny.Yena.

Setelah di rasa bisa di lepas. Irine dan Chanyeol sama sama menitipkannya pada Jung Yunho dan Jung Yena.

Tanpa diketahui Jung Yunho, Jung Yena dan Park Andy. Irine memilih menikah dengan Na Suho sedangkan Chanyeol menikahi kekasihnya Kim Wendy.

Kehidupan Jue-Ni kecil tidak bisa di katakan baik. Ia selalu di bully dan dikatai Anak Haram. Karena tak ada yang mengenal Irine dan Chanyeol.

Jue-Ni kecil selalu menyimpan semua yang Ia alami sendiri. Karena memang kesibukan Jung Yunho dan Yena lah hingga Ia hanya tinggal bersama Maid yang begitu menyayanginya, Su-a.

Jue-Ni mengenal seorang Anak laki laki yang sering membantu dan membela nya, Lai Guanlin. Guanlin berjanji selalu menjaga Jue-Ni. Hingga Yunho harus membawa Jue-Ni pindah ke Korea dan bersekolah disana. 

Sejak itulah Jue-Ni selalu dalam penjagaan ketat. Karena sebenarnya Yunho tau bagaimana kondisi budaya di Korea.

Sejak saat itu pula Guanlin dan Jue-Ni terpisah.
Jue-Ni sangat kesepian. Teman pun Ia tak punya. Kehidupan pribadi nya sangat monoton. Karena memang di pantau oleh sang Opa, Jung Yunho.

Itu tak membuat Jue-Ni membenci kedua kakek dan Nenek nya tersebut. Ia sangat bersyukur di perhatikan begitu. Itulah sebabnya Ia sangat menyayangi mereka.

Walaupun Nenek dari keluarga Ayah nya, tak menyukai Jue-Ni. Alasannya adalah Kang So-ra sang Nenek lebih menyukai Kim Wendy di banding Irine.

"Ada apa ?" Tuan besar Park Andy menatap penasaran pada sang Istri yang sejak tadi terdiam di samping nya.

"Hmmm.... Aku hanya sedang memikirkan kehidupan Yoda. Ia sangat tak bahagia. Bisakah Kau biarkan Dia menjalani hidupnya ?" So-ra menatap tajam pada sang Suami.

"Dia bisa melakukannya jika Aku sudah tak ada di Dunia ini " Ucap Park Andy seraya memunggungi sang Istri .

"Kenapa Kau begini ?" suara So-ra terdengar frustasi.

"Sekali saja Ku mohon pikirkan perasaan Jue-Ni" Andy masih dengan posisinya.

"Huh.... Anak itu. Aku tau Dia tak bersalah, Namun lebih baik kan Dia tinggal bersama keluarga Jung saja." So-ra mengubah posisinya menjadi membelakangi Tuan Andy.

Tak ada jawaban dari Tuan Andy. Ia mengerti maksud sang Istri. Ia tak membenci Jue-Ni. Ia hanya belum bisa menerima Jue-Ni.

Andy memejamkan matanya perlahan. Terbayang wajah Jue-Ni yang selalu sembab dan dingin. Tatapan kosong tanpa kehangatan. Ucapannya yang begitu sarkas.

Andy memahami itu semua. Apalagi sejak Jue-Ni pindah ke Korea. Tak ada tawa di wajah nya. Setiap ulang tahun nya Ia selalu tertidur cepat. Ia hanya merayakan sedikit saat Ia terbangun pagi hari.

'Apakah Aku dan Yunho sudah mengubah cucu manis kami menjadi monster ?' Lirih Andy dalam hati.

Menyakitkan melihat semua tumbuh kembang Jue-Ni.

'Ku harap Kau selalu kuat Jue-Ni~yaa' Kembali Suara lirih itu menguap menjadi doa bagi pemilik nama Park Jue-Ni.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa tinggalkan jejak kawand 🤪

Votement dan saran ditunggu.

Dimohon dengan bahasa sopan ya kawand 😁