Seorang Pria dengan wajah tampan berjalan kerah pintu keluar Bandara...
"Mommy........" Pria itu berlari kecil kearah wanita cantik bergelar Mommy nya tersebut."Uuuu.... Uri Jeno~ya.... Semakin tampan saja" Yoona memeluk sang putra kedua dengan penuh kerinduan.
"Mom.. Jeno rindu sekali" Jeno mengeratkan pelukan nya pada sang Mommy.
"Jeno~ya... kenapa kau sangat manja ? Kau tak malu banyak yang menatap mu?" Yoona melepaskan pelukan sang putra bungsu.
"Aku tak peduli mereka Mom. Ayo kita pulang." Jeno merangkul pundak sang Mommy dengan posessif.
Kedua Ibu dan Anak itu sangat bahagia. Melepaskan kerinduan nya masing masing. Memasuki mobil dan melaju ke arah rumah.
.
.
.
."Jue-Ni... Kau harus sarapan sayang" Yena merayu sang Cucu agar mau makan bersama mereka.
"Oma... Jue-Ni tak lapar" Jue-Ni bergegas menuruni tangga.
"Jue-Ni~ya... Kita makan sayang" Tuan Jung mencegat langkah kaki Jue-Ni.
Membuat Jue-Ni mengikuti perintah sang Opa.Yena yang melihat kepatuhan Jue-Ni tersenyum bahagia.
Mereka makan bersama. Jue-Ni tetap dengan wajah dingin nya.
"Jue-Ni~ya... Kapan wisuda mu ?" Tuan Jung memastikan tanggal kelulusan sang Cucu.
"Bulan depan Opa." Jue-Ni masih dengan sikap nya.
"Jue-Ni~ya.. Kau harus berdandan saat wisuda. Oma mau memajang foto mu" Yena sangat antusias.
"Baik Oma" Jue-Ni hanya bisa pasrah pada keinginan sang Oma.
"Aku pergi. Aku sekaligus akan mengurus wisuda ku" Jue-Ni berlalu meninggalkan kedua Opa dan Oma nya.
Hari ini Jue-Ni benar benar lelah. Entahlah, hati nya yang sudah terlalu lelah atau tubuh nya.
Semua pikiran mengenai orangtua nya membuatnya semakin kacau. Selama perjalanan menuju kampus Jue-Ni memejamkan matanya.
Pagi ini Shindong tidak menemani nya karena memang ada urusan di perusahaan.
"N-Nona kita sampai" Suara gugup sang supir membuat Jue-Ni membuka matanya perlahan.
Tepat di arah parkiran terlihat orang yang sangat Jue-Ni kenali. Tatapan Jue-Ni semakin tajam menatap kedua keluarga bahagia disana.
Sesak kembali terasa di dada Jue-Ni. Ingin rasanya Jue-Ni berlari dan memeluk kedua orang tuanya disana. Tapi pemandangan yang terlihat begitu sangat menyakitinya.
Jue-Ni merasakan kekuatannya luruh. Kakinya terasa sangat lemah untuk melangkah.
"Kita kembali ke rumah " Perintah Jue-Ni pada sang supir. Ia sudah tak sanggup melihat semuanya.
Sakit yang teramat sangat membuat Jue-Ni tak bisa lagi menahan emosi dan air matanya. berkali kali Ia mengusap kasar pada wajah nya.
'Setidaknya jangan lakukan itu di hadapan ku' Lirih Jue-Ni berkali kali.
Sesampainya di rumah besar nya, Jue-Ni berlari ke dalam kamarnya.
Brakkk !!!
Pintu kamar terbanting keras. Beriringan dengan suara isak tangis pilu milik Jue-Ni.Raungan demi raungan terdengar dari arah kamar nya.
PRANG !!!
TRANG !!!
BRUKKKKK !!!
PRANG !!!
Ru-Na, Maid dan beberapa bodyguard berusaha menaiki tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jue-Ni
Fanfic💥 GS Area 💥 // DILARANG SALAH LAPAK // . . . Menceritakan kehidupan Renjun sebagai Jue-Ni. Cucu dari Jung Yunho dan Park Andy. ✅ Imajinasi pribadi ✅ Masih pemula ✅ Penuh drama #NOREN #NOMIN #JICHEN #MARKHYUCK #LUMIN #WENDY #CHANYEOL #SUHO #IRI...