Epilog

14 1 0
                                    

Aku menarik rambut gondrong Julian setelah mengikat rambutnya. entah siapa yang diikutinya, katanya rambut gondrong bikin kita berdamage. ber-damage enggak tua iya. tapi kalo jujur iya juga sih, Julian tampak lebih berwibawa, kayaknya keren aja gitu.

"heh gondrong. habis makan itu di sapu!" berang Vokan memberi sapu.

Julian nyengir kuda, ditengah itu sempatnya ia mengedipkan mata untuk Dian. dasar bucin.

"Ya Allah, gue ganteng banget pake ini" sahut Gian sendiri melenggak-lenggok di depan kaca. dia tengah mencoba sarung pemberianku. Vokan dengan jahilnya menarik sarung tersebut.

Vokan duduk di sebelahku, dia tersenyum manis, Gian yang melihat itu menyusul duduk.

"udah ah, ayok kita siap-siap pergi ke kompetisinya, kompetisi besar ini!"

aku mengambil ransel dan berjalan lebih dulu. 16 menit akhirnya kami sampai di tempat tujuan.

"Diaan?? udah gede aja tuh perut" ejekku. Dian tekikik geli.

Aku tertawa sangat puas, sebentar lagi sosok yang aku nantikan akan tampil di panggung sana perwakilan dari komunitas Dabus'd.

Julian, Gian, Vokan, dan empat orang lainya anggota dari komunitas Dabus'd yaitu Sendi, Jody, Sifa, dan Eki. mereka akan tampil parkour untuk memenangkan gelar KING PARKOUR tahun ini.

"semangat sayaaaang!!" teriakku pada salah seorang dari mereka.

Dian ikut berteriak, kali ini dia bersama calon anaknya. Aku tersenyum puas, ingin rasanya aku berlari ke atas panggung dan mengeluarkan aksi yang sudah lama terpendam dalam bakatku. aku tak lagi ingin Mama terus-terusan mengomeliku untuk tidak bermain parkour. anak baik kan aku:)

Mereka menampilkan aksi yang pernah mereka tampilkan pada saat kompetisi pertama kami, hanya saja ada sedikit rombakan, kecuali moment formasi dadakan yang aku hampir saja jatuh tapi malah menjadi sebuah formasi, itu tidak dihilangkan. aku sangat ingat penyebabnya.

mereka turun setelah puas menampilkan ke-aksian mereka yang luar biasa.

"Lailu!" panggil Gian

BRUGH! AARGHH!!

Mataku masih ingin terpejam rasanya tapi aku harus melihat jam jadi terpaksa buka mata. punggungku sakit karena jatuh. huhf, sedih sekali ternyata tadi itu hanya mimpi.

Lo dimana? katanya mau ngumpul, mau ke makam Denim juga, gimana sih!

tapi kamu datang kan?

Aku terkikik geli membaca dan membalas pesan dari my Boyfriend. kalian tidak perlu tahu siapa dia, apakah Vokan atau Gian, kalian tidak perlu tahu, yang perlu kalian ketahui adalah aku memilih satu diantara Gian dan Vokan karena kalo dua-duanya aku gak semurah itu, kawan. ah, sampai lupa tujuan Gian adalah ingin memiliki komunitas Dabus'd seutuhnya itulah sebabnya ia ingin aku pergi hari itu karena ia ingin memimpin Dabus'd.

Gian, aku masih mencintaimu aku ingin kita bertemu dan berbicara di makam Denim, aku harap kamu datang hari ini menjemputku sebagai kekasihmu bukan sebagai temanmu lagi.

TAMAT

biasa banget ya epilognya, ya udah deh untuk sementara 😂

Tanjung Pinang
10 November 2021
pukul 01.12 WIB cerita resmi ending.

Dabus'd & You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang