I HATE YOU [Completed]

14. Perjalan.

Cowok julid, nih, jangan disenggol, ya:v
°
°
°
HaPPy ReAdiNg!

*****

Entah apa yang dikatakan Jihoon pada orang tuanya. Karina sendiri tidak mengerti, biasanya ibu atau ayahnya selalu strict parents jika sudah urusan pergi jauh-jauh.

Tapi diluar perkiraan, mereka dengan entengnya mengijinkan anak perempuan satu-satunya itu menginap selama 3 hari 2 malam di pedesaan.

Apa ini yang dinamakan efek Jihoon?

Ck, aneh banget! Batin Karina penuh pertanyaan. Ia melipat kedua tangannya didepan dada, menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi bis.

Jam dilayar ponsel menunjukan pukul 8 pagi. Mereka berdelapan sedang dalam perjalanan ke rumah kakek-neneknya Junkyu.

Sejak tadi Karina sedang berusaha untuk tidur, tapi empat orang laki-laki yang duduk dibelakang bangkunya sangat berisik.

Karina mengeluh dalam hati, kepalanya jadi pusing. Mendadak ia jadi sulit menemukan posisi duduk yang pas.

"Manusia bisa hidup sampe 400 tahun!" imbuh Junkyu.

"Setuju," tambah Jaehyuk.

Jihoon mengangguk, "Bener banget, bahkan Ironman yang paling gua hormati bisa hidup selama itu—eh, Ironman udah mati," ucapnya sedih.

"Tapi coba dipikirin lagi, deh," timpal Hyunsuk, "manusia biasa, bahkan semua manusia itu bisa hidup lebih dari 400 tahun."

Chaeyeon yang duduk disamping Karina merasa penasaran, ia menoleh, "caranya?"

"Caranya gampang, lo semua tau, kan, kalo kita itu ngitung umur sejak kita dilahirkan. Tapi sebelum lahir kita itu udah hidup didalam perut ibu dan sebelum itu kita juga udah hidup didalam tubuh ayah. Nah, bayangkan kalo kita ngitung umur sejak itu mungkin umur kita bisa jadi ratusan tahun."

Semua orang memasang wajah bingung, tapi disisi lain Junkyu malah merasa takjub, "gua kira cuma gua doang yang mikir kayak gitu."

Hyunsuk kemudian beradu tos dengan Junkyu, ia melanjutkan, "Coba dipikir-pikir lagi, deh. Bahkan sebelum itu bisa jadi kita udah ada didalam tubuh kakek."

"Cuk, udah, cuk," tegur Jaehyuk sambil berusaha menutup mulut Hyunsuk, "malu ada pacar lo."

Sohyun yang duduk dibarisan Karina samping Minju sedikit tertawa, "ga pa-pa lanjutin aja, teorinya lumayan, kok. Tapi jangan berlebihan, takut jadi bodoh beneran."