I HATE YOU [Completed]

05. Coklat.

Gemess banget, ih!
°
°
°
Selamat reading!

*****

Jam istirahat sudah dimulai. Beberapa kelas sudah terasa sepi karena beberapa murid memilih bermain diluar atau jajan ke kantin.

Beda halnya dengan Karina yang duduk sendiri dibangkunya. Kakinya masih sedikit sakit jadi ia memutuskan tidak ikut Chaeyeon ke kelas Sohyun. Lagipula ia mager, pasti ada Jihoon juga disana.

"Sendirian aja, Rin," ujar Jaehyuk yang tiba-tiba datang menghampiri, "tadi gua liat Chaeyeon mampir ke kelas nyamperin Sohyun sama Minju, lo engga ikut?"

Gadis itu sedikit mengalihkan pandangannya dari ponselnya, "lagi mager."

"Lo tadi telat, ya? Dihukum engga? Kata Hyunsuk lo sama Jihoon tadi pagi datengnya barengan."

"Harusnya, sih, engga. Cuma karena gua apes malah ketemu Jihoon dibelakang sekolah, alhasil dihukum, deh, sama pak Kim," jawab Karina malas.

Jaehyuk bergernyit, "tumben Jihoon ngadu, biasanya dia kalo ke temen pasti engga cepu."

"Bukan ngadu," Karina menjelaskan kronologi ia bisa dihukum sama pak Kim, "lagian gua sama dia engga temenan, ya, gua lebih suka nyebutnya musuh," lanjutnya membuat Jaehyuk sedikit terkekeh.

"Awas entar jadi pacar."

"Apaan, sih!?" kesal Karina, "lo sendiri ngapain kesini? Disini engga ada Hyunsuk, pas bel istirahat bunyi, tuh, orang langsung ngacir, engga tau pergi kemana."

"Tau, kok," sela Jaehyuk, "tadi juga gua ketemu dia dikelas. Biasa, lah, bucin."

Karina mengangguk paham, "btw, kok lu engga bareng Junkyu?"

"Junkyu lagi sibuk ngehindar dari si penagih Tipe-X, tadi waktu bel istirahat bunyi, tuh, anak langsung ketar-ketir nyari tempat persembunyian."

"Lah, terus kalo gitu lo ngapain kesini?" tanya Karina melihat Jaehyuk yang duduk dibangku Jihoon, "disini engga ada Jihoon, engga tau gua dia kemana, paling kumpulan OSIS."

Laki-laki itu tersenyum, "siapa yang mau ketemu Jihoon? Orang gua mau ngambil jatah."

"Jatah?" gumam Karina tidak mengerti, sedetik kemudian ia terkejut melihat Jaehyuk mengeluarkan beberapa makanan dari kolong meja Jihoon.

Itu sangat banyak. Sampai-sampai Jaehyuk harus sedikit membungkuk untuk mengambilnya. Ia menaruh semua makanannya diatas meja. Ada coklat, cheese cake, brownies, bahkan sampe roti sobek isi strawberry.

"Gila! Banyak banget," Karina membelalak, "ini kolong meja atau kulkas? Banyak amat isinya."

"Kaget, kan, lo," Jaehyuk nyengir, "ini, tuh, alasan kenapa squad gua bisa tahan seharian main bola."