I HATE YOU [Completed]

15. Main.

Gemes banget ya ampun ಥ╭╮ಥ
°
°
°
SeLaMaT ReaDiNG!

*****

Tempat yang dituju pun akhirnya sampai. Rumah kakek-nenek Junkyu memang cukup jauh dari terminal bis, tapi karena udaranya yang sejuk dan asri semua orang pun melewatinya dengan senang hati. Termasuk Karina.

"Kakek! Nenek!" panggil Junkyu berlari menghampiri.

Kakek dan neneknya yang sudah menunggu pun menyambut kehadiran semua orang dengan ramah.

"Aduh, kok, Ajun jadi kurus gini," keluh sang Nenek sambil mencubit kedua pipi Junkyu yang lembutnya melebihi donat, pandanganya pun beralih pada semua orang,

"Ya, ampun ini siapa?" tanya Nenek sambil tersenyum mendekat pada Karina, "kamu model, ya? Atau idol? Kok bisa cantik banget."

Baru saja Karina ingin membuka mulut, tapi Jihoon lebih dulu menjawab, "namanya Karina, Nek. Anaknya sewot, jangan deket-deket."

Karina mendelik, lalu kembali tersenyum pada Nenek, "kalo yang ini namanya Jihoon. Anaknya julid, gak usah didengerin," balasnya.

"Berarti kalian berdua cocok," ungkap sang Nenek lalu beralih pada Minju, "yang ini namanya siapa?"

"Minju, Nek," jawab si pemilik nama.

"Cantik, ya, kayak namanya."

"Aww, crush nya sapa, tuh?" seru Junkyu tiba-tiba, membuat Hyunsuk dan Jihoon menahan tawa.

Lantas Jaehyuk pun membuang pandangan.

"Kalo yang ini namanya siapa? Ya, ampun cantiknya," puji Nenek sambil memegang kedua bahu Sohyun.

Hyunsuk tersenyum bangga, "pacar saya, nek."

Sang Nenek tampak sedikit terkejut, "Jaehyuk udah punya pacar?" tanyanya membuat yang lain tertawa.

"Kok Jaehyuk? Saya Hyunsuk, Nek," jawabnya sedih.

"Oh, iya-ya, maklum udah tua," Nenek tersenyum lalu berjalan mendekati Chaeyeon, "diliat-liat, kok, kayaknya yang ini paling sehat. Kamu jago olahraga, ya?" tanyanya.

Chaeyeon mengangguk cepat, "iya, nek."

"Wah, kalo gitu cocok banget sama cucu saya. Kamu mau engga sama dia?"

Chaeyeon menggeleng cepat, "engga, nek."

"Kalau gitu engga ada cara lain," gumam Nenek lalu menggenggam kedua tangan Chaeyeon, "saya titip cucu saya sama kamu, ya, tolong ajarin dia olahraga. Soalnya kasian, setiap ikut lomba selalu jadi cadangan,"

"Nek, tolong. Ajun malu, nih," bujuk Junkyu.

"Hidup Nenek kayaknya udah engga lama lagi. Nenek cuma pengen liat cucu nenek satu-satunya jadi pemain inti, tolong urus dia, ya."