06. Libur.

381 129 152
                                    

Pake masker aja kegantengan nya masih bisa nembus:")))°°°Selamat membaca ❤️🐧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pake masker aja kegantengan nya masih bisa nembus:")))
°
°
°
Selamat membaca ❤️🐧

*****

"Kalem woy!" seru Jihoon ketika Karina melempar kasar botol aqua padanya,
"kok engga dingin?" protesnya.

Karina memutar bola matanya, "ya, suruh siapa lo main bolanya kelamaan," sewotnya.

Jihoon menghela nafas, "berhubung gua anaknya ganteng dan tidak sombong, kali ini lo gua maafin."

"Pengen uninstall dia dari dunia ini bisa engga, sih?" desis Karina risih.

"Entar kalo udah di uninstall, pasti langsung didownload ulang."

"Idih, ngapain," Karina bergidik, "langsung otw hapus data gua."

Jihoon tersenyum setengah bibir, "emang bisa? Kan, gua permanen."

"Ya, bisa, lah. Kan, gua pake anti virus."

Semua teman-temannya itu diam memperhatikan perdebatan random antara Jihoon dan Karina, "kok, lo berdua mendadak jadi paham IT, gini, sih?" tanya Jaehyuk.

Junkyu mengangguk, "gua tau perdebatan mereka itu unfaedah, tapi serius, pengetahuan gua jadi bertambah."

"Udah-udah, woy. Ayo cabut, takut keburu mahgrib, entar ketinggalan bis lagi," pungkas Hyunsuk lalu mentengderkan ransel disebelah punggungnya.

"Tapi Chaeyeon belum selesai kumpulan," kata Minju mengedarkan pandangan, "tadi dia udah bilang, kan, mau nyusul kita ke lapangan?" tanyanya pada Karina.

Karina mengangguk.

"Udah duluan aja, hari ini gua lupa beli Tipe-X," pekik Junkyu.

Jaehyuk terkekeh, "jahat lo, Jun,"

Karina diam ditempatnya, "lo semua duluan aja, gua mau nungguin Chaeyeon."

"Ini Chaeyeon ngechat," kata Sohyun memeriksa ponselnya, "katanya kita disuruh duluan aja,"

"Ga pa-pa, lah. Gua mau tetep nungguin dia."

"Yakin mau nungguin Chaeyeon sendirian? Udah sore, loh, ini," tanya Minju khawatir.

Karina mengangguk, meskipun ia sedikit ragu.

"Anak voli pulangnya pasti mahgrib, lo serius mau nunggu bareng kunti disini?" tanya Jihoon julid membuat yang lainnya tertawa,

"Udah, deh, engga usah ngeyel. Entar malah kita keburu ketinggalan bis lagi," ucapnya lalu mengajak semuanya segera meninggalkan lapangan.

Karina berdecak. Ia malas kalau harus satu bis lagi dengan Jihoon, tapi sayangnya tidak punya pilihan lain.

Untung besok libur, jadi engga bakal ketemu Jihoon, batinnya penuh penekanan.

*****

I HATE YOU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang