26. Takut.

251 66 25
                                    

Ini ceritanya Pingthor lagi berusaha bikin chapter sedih, semoga ada peningkatan yaಥ‿ಥ°°°HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini ceritanya Pingthor lagi berusaha bikin chapter sedih, semoga ada peningkatan yaಥ‿ಥ
°
°
°
HAPPY READING!

*****

Karina dan Jihoon duduk di taman dengan sebuah sungai tepat sebagai pemandangan mereka.

"Temen-temen lo udah ceritain semua tentang masalah lo," Karina membuka pembicaraan untuk pertama kalinya setelah mereka selesai berpelukan.

Jihoon berdecak. "Padahal udah dibilangin jangan cepu," desisnya.

"Gua yang maksa," kata Karina setengah membela teman-temannya Jihoon, "lagian lo aneh, masalah sebesar ini disimpen sendiri. Emang engga sakit apa?"

"Sakit, sih." Jihoon mengangguk sedih lalu menoleh pada Karina dengan sebuah senyuman, "tapi harus tetep happy."

"Gua tonjok lu, ya," Karina setengah bertanya.

Jihoon menggeleng. "Cium aja gimana?"

"Helm gua, tuh, katanya mau nyium lu lagi."

"Di cium helm lo sakit."

"Ya, makanya. Lagian lo ada-ada aja, orang lagi serius gini malah bercanda!" omel Karina.

Jihoon terkekeh, "jangan terlalu serius, Rin. Dunia, kan, kadang sukanya bercanda."

"Sebercanda apa?"

"Engga tau," Jihoon menggeleng, "pokoknya lucu aja, sampe-sampe bawaannya pengen ketawa terus."

"Itu namanya bukan lucu, tapi capek!"

Jihoon diam.

"Bisa engga, sih, lo jujur sama gua? Atau sekali aja lo jujur sama diri lo sendiri. Pernah?"

Jihoon masih diam tidak bisa menjawab. Kepalanya tertunduk kebawah.

"Hoon ... lo itu lagi engga baik-baik aja. Hati lo sakit, batin lo capek. Dan gua disini siap buat jadi sandaran lo. Jangan takut."

Jihoon sedikit mengangkat kepalanya, menatap Karina lekat-lekat. "Gua takut, Rin."

"Apa yang bikin lo takut?"

"Gua takut engga sesuai ekspektasi mereka. Gua takut ngecewain orang-orang yang udah percaya sama gua. Dan gua takut, Rin. Gua takut bikin lo nangis. Gua engga mau lo sakit lagi, gua ... gua mau jadi penyembuh buat lo,

"Tapi gua sadar. Cowok lemah kayak gua, apa yang mau di buktiin? Gua takut, Rin. Gua terus ngerasa sendiri disaat temen-temen gua ada di samping gua. Gua terus ngerasa kesepian disaat semua orang ada di sekeliling gua,

"Rasanya sesak, engga bisa nafas. Gua pengen kabur, pengen pergi jauh dari dunia ini. Tapi sesaat gua inget ibu gua. Gua inget temen-temen gua, dan gua inget lu. Jadi gua bakal terus berjuang, meskipun gua engga yakin bisa bertahan sampe kapan."

I HATE YOU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang