10. Bosen.

322 115 148
                                    

Kak Ji vibe nya boyfriend material bangetಥ‿ಥ°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kak Ji vibe nya boyfriend material bangetಥ‿ಥ
°
°
°

Selamat membaca!

*****

Tring!

Bel masuk berbunyi. Karina duduk anteng di bangkunya, ia sangat bersemangat menyambut hari yang tenang. Karena musuhnya, Jihoon sedang turnamen bola di sekolah lain.

Guru sejarah, Bu Park masuk ke dalam kelas 3-2, menyuruh beberapa anak untuk mengambil buku paket di perpustakaan. Karina ikut membantu, bersama dua teman sekelasnya yang lain.

Dengan tangan yang sudah penuh oleh buku paket, Karina pergi keluar perpus melewati koridor sekolah. Ia sedikit melirik ke arah lapang, anak-anak bola dan voli tengah melakukan pemanasan. Mata Karina lantas tertuju pada Jihoon, karena laki-laki itu paling tinggi.

Disisi lain, mata Karina menangkap beberapa adik kelas yang sedang berdiri dipinggir lapang. Entah sedang apa, mungkin salah satunya adalah penggemar Jihoon.

Karina mengangkat kedua bahunya, tidak peduli. Gadis itu lantas melanjutkan langkahnya.

Didalam kelas, tidak ada guru yang mengajar. Anak-anak hanya diberi tugas merangkum. Karena guru-guru sedang sibuk untuk keperluan akreditasi, sedangkan beberapa lagi ada yang pergi untuk membina turnamen.

Karina mencatat yang penting-penting dibukunya, tak terasa sudah satu jam berlalu. Gadis itu menutup bukunya.

Biasanya disaat-saat jam pelajaran namun tidak ada guru Karina pasti akan mengobrol bersama Chaeyeon, kalo engga ... ribut sama Jihoon.

Tring!

Bel istirahat berbunyi. Karina berdiri dari duduknya, berlari secepat mungkin keluar dari kelasnya. Menyusuri koridor, dan pemberhentiannya adalah kelas 3-3, kelasnya Sohyun sama Minju.

Semangat gadis itu kembali terisi ketika bertemu dengan teman-temannya. Mereka bertiga pergi ke kantin, lalu kembali ke kelas dengan beberapa cemilan yang sudah dibeli.

Karina terbawa asik ketika mengobrol dengan Sohyun dan Minju, sembari menyantap cemilannya. Terkadang ia tertawa, sedetik kemudian berubah menjadi kesal, namun sesaat kemudian kembali tersenyum.

Itu adalah sifat alami seorang remaja. Meskipun tidak semuanya seperti itu.

Tapi untuk Karina, sikapnya yang ekspresif ketika bersama teman-teman menjadikan dirinya sebagai pribadi yang di senangi oleh Minju dan Sohyun, tidak heran jika pertemanan mereka sudah terjalin sejak SD.

Tring!

Bel masuk berbunyi. Karina yang sedih mau tidak mau harus kembali ke kelasnya. Gadis itu berjalan dengan langkah berat meninggalkan kedua temannya.

Meskipun tidak ada guru yang mengajar, tapi tugas selalu datang. Karina menyenderkan bahunya pada sendaran, ia mengembuskan nafas sembari menatap langit-langit kelas. Lagi-lagi disuruh ngerangkum.

Merasa malas dan moodnya berkurang, Karina memutuskan untuk mengerjakannya di rumah. Lagipula hal seperti ini tidak akan dikumpulkan.

Bingung dengan apa yang akan dilakukan, Karina mengeluarkan ponselnya. Memeriksa aplikasi chat, membuka Instagram, mengecek Twitter, nonton YouTube, kembali scroll IG, sampai akhirnya ia merasa capek sendiri.

Gadis itu membuka halaman terakhir buku tulisnya, membuat sebuah coretan abstrak, menuliskan keluh kesah dari hari ke hari sampai sebuah nama yang kini tersangkut dipikirannya, Jihoon.

Karina tersadar, lalu menggeleng sambil mencoretnya kuat-kuat, merasa sudah gila karena menulis nama Jihoon di buku halaman terakhirnya. Karina melempar pulpennya ke atas meja.

Entah apa yang ingin dilakukan. Karina hanya bengong ditempat duduknya. Lalu tiba-tiba matanya menatap kearah kursi yang ada disamping kirinya, tempat yang biasa di duduki Jihoon.

Tring!

Bel pulang adalah sebuah tanda yang sangat dinanti-nanti oleh Karina bahkan seluruh penghuni sekolah, bunyinya yang nyaring sangat enak didengar oleh telinga.

Hari ini begitu tenang, tidak ada yang membuatnya kesal ataupun jengkel. Karina melangkah ringan melewati lorong sekolah.

Langit begitu cerah saat ini. Satu hari tanpa Jihoon terasa begitu damai. Karina melangkah riang melewati koridor sekolah.

Namun perlahan ia mulai menghentikan langkahnya. Beberapa saat kemudian Karina termenung. Gadis itu sedikit memiringkan kepalanya, "kok, rada ngebosenin, ya."

Karina duduk di dalam bis di kursi paling belakang bersama Sohyun dan Minju. Sepanjang perjalan entah kenapa Karina lebih banyak diam.

Bis berhenti di sebuah halte, Karina lantas pamit pulang pada kedua sahabatnya.

Ditengah langkah kakinya yang membawanya menjauh dari halte, Karina terus merenung, "hari ini ... ngebosenin banget sumpah."

Segera Karina memutar balik arah langkah kakinya. Daripada ia pulang ke rumah lalu berhadapan dengan Kai, dan keributan pun terjadi. Males banget.

Karina lebih memilih pergi ke restoran untuk membatu kedua orangtuanya, di sana ia pasti akan jadi sibuk.

Jadi mungkin saja Karina tidak akan merasa bosan lagi.

*****
Eh, ini masih hari yang sama, kan? Ehehehe, iya, nih, Pingthor update dua kali xixixixi.

Buat yang baca part ini tengah malem, kalo ngantuk jangan dipaksa wkwkwk.

Sengaja dibuat ngebosenin, biar kalian bisa ngerasain juga sebosen apa Karina kalo engga ada Jihoon.

Seperti kata Chaeryeong di chapter sebelumnya 'pesonanya kak ji, itu, engga ada yang bisa nolak.'

Meskipun Karina punya temen yang sefrekuensi tetep aja kalo engga ada Jihoon vibe nya beda.

anw, seperti biasa buat kalian yang suka cerita ini jangan lupa tinggalkan jejak.

Belajar menghargai kalo mau dihargai, ayo sama-sama memperbaiki diri.
/nyambung ga sih?
/skip!

See u n Pingthor always love u🐧

Ig| pingthor0_6

I HATE YOU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang