19. Trauma.

303 70 34
                                    

"Pernah berjuang untuk sebuah senyuman, hingga akhirnya tinggal kenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pernah berjuang untuk sebuah senyuman, hingga akhirnya tinggal kenangan. Pernah menjadi bayangan, lalu hilang terbawa angan."
°
°
°
Selamat membaca!

*****

Selagi Jihoon meminta ijin pada kedua orang tua Karina, mereka bertujuh tengah sibuk membahas kejutan ulang tahun untuk Jihoon.

Karena selama hari liburannya bertepatan dengan ulang tahun jihoon.

"Jadi rencananya gini, nanti bakal ada satu orang yang ngajak Jihoon pergi, nah, sisanya bantuin bikin kue dirumah neneknya Junkyu buat kejutan, gimana?" tanya Hyunsuk pada yang lain.

Yang lain mengangguk, setuju-setuju saja. "Terus yang ngajak Jihoon pergi siapa?" tanya Minju.

Karina yang hendak menyantap makanannya jadi tidak jadi karena mendapati semua orang tengah menatap kearahnya. "Gua?" tanya nya.

"Engga," jawab Junkyu, "engga salah lagi," lanjutnya.

"Lah, kok, jadi gua? Kenapa engga salah satu dari kalian aja," ucap Karina sambil menunjuk tiga laki-laki di depan dan di sampingnya.

"Engga, bisa. Jihoon itu anaknya peka banget, bisa-bisa kalo kita yang ngajak dia pergi malah kena intimidasi," jelas Jaehyuk.

"Iya, Rin. Mending kamu aja. Kan, yang paling deket sama Jihoon, kamu. Yah, meskipun deketnya ribut," Minju setengah membujuk.

Karina menghela nafas putus asa. Sudah tidak bisa menolak.

*****

Kembali ke masa kini.

Bukannya ikut berpencar mencari kucing Junkyu yang hilang, mereka berenam malah kompak memutar balik langkahnya.

Anak perempuan bertugas membuat bolu, dan anak laki-laki yang akan membuat krimnya.

"Btw, rencananya bagus banget, deh," kata Hyunsuk yang tengah memisahkan kuning telur dari putihnya.

Junkyu melirik malas, "itu bukan rencana, cuk. Kucing gua beneran ilang."

"Tapi tetep aja berkat kucing lo ilang, gua yakin Jihoon engga bakal curiga kalo sebenernya kita lagi nyiapin kejutan."

"Serah, deh, serah," dengus Junkyu.

"Udah tenang aja," ucap Chaeyeon yang tengah menyiapkan adonan, "kucing lo, kan, lagi dicari. Jadi lo mending fokus bikin krimnya. Btw, itu yang lo pegang garam bukan gula, Jun."

Junkyu melirik tangannya yang hampir saja menumpahkan garam ke dalam putih telur.

"Sorry," nyengirnya membuat yang lain geleng-geleng kepala.

"Langit nya udah mendung banget, nih, kira-kira nanti ujan engga, ya?"

"Bagus, dong," Jaehyuk menjawab pertanyaan Sohyun, "kalo ujan mereka berdua pasti bakal neduh, dan kita jadi bakal punya waktu lebih banyak."

I HATE YOU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang