36. Pindah.

155 31 5
                                    

Alhamdulillah hari ini update lagi><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alhamdulillah hari ini update lagi><

°
°
°

Selamat membaca!^^

*****

H-7 menuju ujian sekolah. Hari ini adalah tanggal merah. Karina memutuskan untuk membantu orang tuanya di restoran sebelum ke 3 temannya itu datang dan mengajaknya pergi belajar bersama di perpustakaan seperti biasanya.

Ngomong-ngomong setelah kejadian tempo hari di depan restoran siap saji, entah kenapa akhir-akhir ini Karina merasa lega. Setelah sebelum-sebelumnya sedikit waspada karena tempat perpustakaan cukup dekat dengan tempat kampus mantannya itu.

Syukurlah semuanya sudah selesai, kini laki-laki itu sudah tidak memiliki keberanian untuk menganggu Karina lagi. Gadis itu akhirnya bisa melakukan ujian sekolah dan belajar dengan tenang di manapun ia berada.

"Kenapa lo gak lakuin itu dari dulu?" tanya Chaeyeon blak-blakan setelah mendengar cerita jelasnya dari sang narasumber.

"Takut," jawab Karina seadanya membuat Chaeyeon menghela nafas tidak percaya. "Biasanya juga sama cowok kelas kalo ada yang bandel langsung lo lempar pake buku, apalagi squadnya si Junkyu."

"Kalo mereka beda cerita. Gua juga gak tau, setiap gua liat mantan gua tubuh gua langsung gemeter, kayak ke inget masa lalu waktu gua kecelakaan."

"Udah-udah ..." Minju mengusap-usap bahu Karina, "yang penting, kan, masalahnya udah selesai. Kamu juga udah kasih dia pelajaran yang bikin dia kapok seumur hidup."

"Pasti malu banget, sih, di hajar cewek depan umum, apalagi tingginya kan cuma beda dua centi dari lo. Lagian jadi cowok modal tampang doang, tenaganya kosong," tambah Chaeyeon sambil menyemangati temannya itu.

"Udah, yuk, berangkat," ajak Sohyun pada yang lainnya dan segera berdiri dari duduknya.

"Kalian gak mau makan dulu?"

Sohyun, Chaeyeon, dan Minju saling bertukar pandang lalu menggeleng.

"Kenapa?" tanya Karina lagi, "Yeon, bukannya kemaren lo minta ganti rugi gara-gara gua beli makanannya lama banget."

"Udah santai aja, kita, kan, mau makan di tempat lain."

Karina bergernyit tidak mengerti, padahal jika teman-temannya itu memutuskan makan di restorannya bisa saja ia memberikannya secara gratis.

Tunggu, Karina tersadar ketika mereka berempat sudah sampai di halte bis. Bis yang hendak mereka naikki saat ini bukan bis yang mengarah ke pusat kota atau tempat perpustakaan berada.

I HATE YOU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang