I HATE YOU [Completed]

01. Perkara pulpen.

Mari Pingthor buat kalian terJihoon-Jihoonᕙ(＠°▽°＠)ᕗ

°
°
°
Selamat membaca!><

*****

"Apaan, sih, ikutan OSIS cuma buat minta contekan sana-sini!"

"Eh, masih mending gua, ya. Daripada lo? Ikutan pramuka tapi cuma numpang nama!"

Suana kelas 3-2 kini jadi ricuh dipenuhi oleh suara gaduh dari pertengkaran mereka berdua, bohong jika para penghuni kelas tidak merasa terganggu.

Tapi meskipun begitu, tidak ada satupun orang-orang didalam kelas yang berani menegur mereka berdua.

Karena pertengkaran yang berasal dari siswi bernama Yoo Karina dan siswa bernamtag Park Jihoon itu sudah menjadi tradisi yang di maklum oleh semua warga kelas sejak tahun lalu.

Dua orang itu memang tidak pernah akur!

"Idihh! Sok savage banget sih, lo!" Teriak Karina marah tersulut emosi pada matanya.

"Ya, suka-suka gue, lah, orang mulut-mulut gue," jawab Jihoon enteng.

Karina memutar bolanya, "Udah, ah, males gue ngomong sama manusia berwujud Harimau kayak lo,"

"Idiihh, Harimau pala lo. Gak liat gua ganteng gini kayak Ironman," Pede Jihoon, "Dasar kucing galak," ejeknya.

Karina mencibir, "Ganteng doang, kasarnya kelewatan!"

"Lo juga cantik, doang. Tapi sayang galaknya kayak Kucing gak kebagian makan!"

"Harimau!" Seru Karina memperlihatkan pandangan tidak sukanya pada Jihoon.

Laki-laki itu hanya melipat kedua tangannya di depan dada, sedikit mencondongkan wajahnya pada Karina, "Kucing," balasnya.

Diujung kelas dekat papan tulis, ketiga temannya-Hyunsuk, Junkyu, dan Jaehyuk-hanya bisa diam tidak berani ikut campur dan lebih memilih mengambil peran sebagai penonton.

"Mereka ngeributin apa lagi, sih?" Tanya Junkyu lirih.

Hyunsuk menoleh, "Biasalah, rutinitas kelas." Jawabnya.

"Perkara pulpen lagi?"

Hyunsuk mengangguk tanpa semangat.

"Heran, deh, kok bisa, ya, tahun ini mereka sekelas lagi?" Kali ini Jaehyuk yang bertanya.

Hyunsuk menjawab asal, "Ga tau, jodoh kali."

"Udah-udah, ya. Please jangan nambah-nambah terus emosi gua. Jadi mending sekarang lo balikin, deh, pulpen gua. CEPET!"

"Pulpen lo yang mana? Lo nuduh gua maling pulpen lo lagi?" Jihoon tersenyum sarkas, "Aduh, sorry, ya, tapi tahun ini gua lagi hiatus dari dunia permalingan. Jadi kalo pulpen lo ada yang ilang, bukan gua pelakunya."