P R O L O G

15.6K 395 19
                                    


Didepan kantor rektorat Universitas Jaya Wijaya dua orang mahasiswa dan satu orang dosen tengah menjadi pusat perhatian banyak pasang mata, bahkan kini banyak mahasiswa yang berkumpul menyaksikan tiga orang anak manusia yang cukup famous dilingkungan kampus.

Bella menahan dada para lelaki yang kini saling menatap penuh nyalang, Khai dan Bastian. Kedua pria itu sedang mengatur deru nafasnya yang sama-sama ngos ngosan akibat adu jotos yang tak terelakkan.

"Udah ya stop, gue gamau liat kalian berantem lagi. Dan Bapak" Bella melirik Bastian tajam.

"Bapak ngapain sih disini pakek acara mukul si Khai lagi, bapak tau kan kalau itu adalah bentuk dari kekerasan"

Bastian menatap Bella tajam "Jadi kamu belain dia"

"Iya karena emang disini Bapak yang salah" ucap Bella dengan penuh emosi.

Bastian memejamkan matanya mencoba menahan amarah yang semakim menguasai dirinya, dengan kasar Bastian mencekal pergelangan Bella dan menariknya kuat.

Melihat itu Khai tidak tinggal diam "Woy lo ngapain narik dia, lo jangan main kasar ya sama cewek apalagi itu Bella" Khai berusaha melepaskan cekalan Bastian yang semakin menguat membuat Bella meringis.

Pria dengan setelan jas mahal itu berhenti dan berbalik menatap Khai dengan penuh kebencian "Jangan pernah ganggu Bella lagi"

Khai tersenyum miring "Jangan mentang-mentang lo dosen disini bisa seenaknya ngatur-ngatur gue ya, mau gue deketin Bella sampai kapanpun itu bukan urusan lo"

Cekalan pada pergelangan Bella semakin menguat membuat Bella semakin meringis kesakitan "Kamu tau siapa gadis yang sedang kamu dekati ini" Bastian menjeda ucapannya.

"Dia adalah istri saya, istri sah saya. Sahila Arabella Wijaya" ucapnya dengan penuh penekanan.

Semua mahasiswa yang ada disana menganga tidak percaya, tidak terkecuali Khai. Tubuhnya menegang dengan sorot mata yang terus menatap tajam kearah Bastian.

Bastian yang melihat itu tersenyum puas, laki-laki itu menepuk pelan bahu Khai "Masih banyak gadis cantik disini yang mau sama kamu, saya lihat kamu tidak terlalu buruk. So jangan suka merusak hubungan orang lain apalagi itu dosen kamu sendiri"

Setelah mengatakan itu Bastian pergi meninggalkan semua orang yang masih mematung mencerna ucapan dosennya yang terkenal dingin dan killer itu.













Selamat datang para Reader.

Semoga kalian suka sama cerita kedua aku ini.

Jangan lupa untuk selalu vote amd komen.

Babayyyy

Tbc.

KAWIN KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang