KK | 19

2.9K 86 1
                                    

Happy Reading
.
.
.






Bella tidak pernah berpikir dirinya bisa bertemu dengan orang seperti Khai, pria yang aneh dan sangat tibet menurut Bella.

Sudah ribuan kali dirinya menyakinkan pria itu jika dirinya sudah baik-baik saja, bahkan tubuhnya kini sudah bisa dikatakan jauh lebih baik dari sebelumnya.

Bella hanya bisa menepuk pelan keningnya ketika Khai ngotot memaksa Bella harus rawat inap, dengan alasan kesehatan gadis itu.

Dan disinilah Bella saat ini, di dalam sebuah kamar vvip dengan nuansa bunga-bunga disetiap dindingnya.

Khai tengah duduk diatas sofa single bertemankan sebuah majalah yang ia temukan dibawah meja.

Pintu kamar ruangan Bella dibuka dengan kasar menimbulkan suara keras dan otomatis membuat Khai terlonjak kaget begitupun dengan Bella.

"Bellaa lo kenapa" Sarah berjalan cepat dihiasi wajahnya yang sarat akan ke khawatiran.

"Lo bisa gak sih, masuk kesini nyantai. Gak usah bar-bar kayak tadi, lo gak liat ini rumah sakit" suara Khai mengintrupsi, pria itu beranjak sambil menyorot Sarah dengan tatapan tajamnya.

Sarah menelan ludahnya, "Sorry tadi gue reflek aja, gue khawatir banget sama dia"

"Khawatir sih khawatir tapi gak gitu juga kali"

"Khai udah gapapa, lagian gue juga gak sakit. Gue kan udah sembuh" ucap Bella.

"Gak, lo belum sembuh"

"Udah"

"Belum"

"Udaah"

"Belum"

Sarah menatap Bella dan Khai bergantian "Kok jadi kalian sih yang ribut" gadis itu menoleh menatap Bella "Lo sebenernya kenapa, kenapa tiba-tiba lo tiduran disini. Bukannya lo tadi baik-baik aja"

"Iya gue emang gapapa sih Sar sebenernya"

Khai berdecak tidak setuju dengan ucapan itu "Kalo lo gapapa, lo gabakal pingsan maemunah. Gimana sih"

"APA, LO PINGSAN"

Kini Khai kembali berdecak tapi bukan untuk Bella melainkan teman bar-bar nya Bella "Lo kenapa kaget, kan gue tadi udah bilang. Ck heh temennya Bella, lo kalo mau lola jangan kebangetan deh"

Sarah menatap Khai dengan alis terangkat sebelah "Gue kan lupa Khai Alexander, gue kan bukan bidadari dari kayangan. Jadi diwajarin dong kalo gue lupa, ya kan Bel"

Bella terkekeh sambil mengangguk menyetujui.

"Hadeh serah lo dah"

Tak lama setelah itu, pintu kembali terbuka. Menampilkan sosok para pria tampan lengkap dengan almamater departemen Mesin berwarna navy yang membuat tampilan mereka sangat cool.

"Bella, are you okay. Gue sebagai sarange Bella bener-bener khawatir pas denger lo sakit" Brian berseru heboh dengan sebuket bunga ditangan kirinya.

KAWIN KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang