KK | 38

2.5K 86 0
                                    

Happy Reading
.
.
.








M

akan malam selesai dan pria dingin yang berstatus menjadi suami kontraknya itu sudah masuk kedalam kamar, sungguh membosankan.

Bella memilih mengelilingi rumah yang menurutnya menarik itu, namun sayang rumah Bastian tergolong sangat sepi. Meskipun terdapat empat pembantu dan dua orang majikan tetap saja rumah ini begitu sunyi seperti tidak berpenghuni.

Angin malam berhembus membuat Bella mengusap lehernya karena dingin, gadis itu berjalan tak tentu arah. Sampai kakinya membawanya kesebuah rumah yang tidak terlalu kecil tepat disamping rumah Bastian.

Letak rumah itu berada dipojok, hingga siapapun tidak bisa melihatnya jika tidak menghampiri rumah itu.

"Nyonya, anda sedang apa disini?"

Bella menoleh cepat, gadis itu mengusap dadanya naik turun karena terkejut. "Aduh kamu ngagetin aja sih"

Pelayan itu menunduk dalam "Maafkan saya Nyonya, saya benar-benar menyesal"

"Okay, no problem. Oh iya kita belum kenalan" Bella mengulurkan tangannya "Bella"

Pelayan itu menatap uluran tangan Bella.

"Apa saya boleh bersalaman dengan anda"

Ucapan polos itu mengundang tawa bagi Bella "Boleh dong"

Dengan ragu pelayan itu membalas uluran tangan Bella "Saya Esme"

"Nice too meet you Esme, oh iya panggil aku Bella aja. Gak usah pake embel-embel Nyonya"

"Tapi--"

"Gapapa, kalo kita cuma berdua kamu bisa memanggilku Bella. Sebenarnya aku gak suka, panggilan Nyonya terkesan tua untuk diriku yang masih muda ini" Bella mengibaskan rambutnya.

Esme tersenyum, tidak menyangka jika Nyonya nya akan seramah ini.

"Oh iya, ini rumah siapa?"

"Ini paviliun, tempat para pelayan tinggal"

Bella ber oh ria sambil mengangguk "Boleh gak aku masuk"

Perkataan Bella membuat Esme membelalak "Jangan Bella, bagaimana mungkin anda masuk kedalam paviliun"

"Memangnya kenapa? Apa pak Bastian ngelarang orang lain masuk selain kalian?"

Esme menggeleng "Tidak, hanya saja tempat ini tidak pastas dimasuki oleh oleh orang seperti anda"

Bella terkekeh dan langsung menarik Esme masuk kedalam paviliun "Apaan sih, aku sama kalian itu sama gak ada yang membedakan"

Kedatangan Bella yang tiba-tiba membuat ketiga orang yang tengah menyantap makan malam terkejut, mereka langsung berdiri dan menunduk.

Pelayan tua yang masih belum Bella ketahui namanya itu mendekat, "Nyonya, ada keperluan apa sampai anda harus datang kesini. Anda bisa menelpon saya tanpa harus repot-repot menuntun kaki anda kesini"

Bella menggaruk lehernya yang tak gatal "Saya gak ada keperluan apa-apa kok, saya cuma gabut dan kebetulan saya sampai kesini dan bertemu Esme"

Para pelayan saling melirik begitupun Esme, Bella jadi tidak enak karena sudah mengganggu makan malam mereka.

"Kalian silahkan lanjutkan makan malamnya, kalau boleh, boleh gak saya duduk disini" Bella menghela nafas bosan "Saya benar-benar bosan karena tidak memiliki teman"

KAWIN KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang