KK | 67

2.4K 85 1
                                    

Happy Reading
.
.
.


Menikmati pagi di pantai mungkin menjadi pilihan ter fav untuk sebagian orang, termasuk Bella. Dengan kemeja kedodoran gadis itu berjalan sambil merentangkan tangan menikmati hembusan angin yang begitu menyegarkan.

Kakinya basah dan juga kotor karena sengaja tidak memakai alas kaki, tadinya ia hanya bisa menonton dari balik diding kaca didalam kamar hotelnya. Karena didukung oleh rasa bosan dan juga penasaran akhirnya Bella dengan beraninya pergi dan disinilah ia pagi ini.

"Wuhuuuuu verry verry wonderfull, i love you Dubai. Gue gak butuh Capadokia yang lagi viral karena salah satu film itu, disini juga gak kalah sama Capadokia. Indaaaah bangeeeeet"

Gadis itu terbatuk-batuk karena terlalu keras berteriak membuat banyak orang menoleh heran kearahnya.

"Tapi, seindah indahnya disini. Indonesia tetap yang paling juara, sekarang gue pengen cilok tapi malah gak ada. Coba kalau gue di negara gue, udah kenyang nih gue makan semua jajanan kaki lima"

Lain halnya dengan Bella yang tengah berbahagia menikmati pagi harinya dipantai, Bastian yang baru bangun dibuat kalang kabut karena hilangnya Bella.

"KENAPA KAMU MALAH BENGONG DISINI ABRA, CEPAT LACAK PONSEL SAHILA" bentak Bastian.

"Tuan saya sudah mengatakan jika ponsel nona Sahila ada dikamar, nona Sahila tidak membawa ponselnya"

Bastian menatap Abra tajam, "Kalau seperti itu harusnya kamu pergi dan lihat semua cctv di hotel ini, kenapa kamu tidak pernah becus dalam bekerja Abra. Cepat pergi dan check semua cctv, saya gak mau mendengar kata tidak tahu sekarang"

Atensi pria itu beralih menatap empat security yang saat ini menunduk takut, tanpa mengatakan apa-apa kepalan tangan Bastian mendarat mulus di pipi dan perut keempatnya.

"BADAN KALIAN AJA BESAR TAPI ETOS KERJA KALIAN ZONK, CEPAT CARI ISTRI SAYA KALAU KALIAN SAMPAI TIDAK BISA MENEMUKAN DIA JANGAN PERNAH BERHARAP KALIAN AKAN HIDUP TENANG. INI SEMUA TERJADI KARENA KINERJA KALIAN YANG TIDAK BECUS"

Keempat pria berbadan besar itu langsung ngacir setelah memberikan hormat pada Bastian, Bastian memejamkan matanya. Pikiran buruk mulai menguasai akal sehatnya.

Bagaimana jika Bella diculik, bagaimana jika Bella tersesat dan akhirnya ia bertemu dengan orang jahat dan masih banyak lagi bagaimana bagaimana lainnya yang memenuhi isi kepalanya.

Bastian menutup wajahnya frustrasi, ini tidak bisa dibiarkan. Ia merogoh saku celananya dan langsung menghubungi seseorang.

"Mr Hamdan saya butuh bantuan anda" ucapnya dalam bahasa Dubai pada seseorang yang ia panggil Hamdan.

"Ohho Mr Bastian, apa yang bisa saya lakukan untuk partner bisnis seperti anda"

"Saya sedang di Dubai dan istri saya menghilang, saya takut dia di culik"

"15 menit lagi saya sudah di hotel anda bersama anak buah saya"

Setelah sambungan terputus Bastian baru bisa bernafas lega, setidaknya saat ini dirinya punya seseorang yang tau betul tentang kota Dubai. Apalagi Hamdan bukanlah orang sembarangan, Bastian harap dengan bantuan Hamdan ia bisa lebih cepat menemukan Bella.

KAWIN KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang