KK | 18

2.8K 87 0
                                    

Happy Reading
.
.
.






Mengemudi disaat panik memang sangat tidak disarankan, mengingat hal itu bisa memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti kecelakaan atau kurangnya fokus ketika menyetir.


Namun bagi seorang Khai Alexander hal seperti itu tidak berlaku untuknya khusus hari ini, pria tampan itu menambah laju kecepatan mobilnya. Membunyikan klakson membuat mobil yang berada didepannya menyingkir dan itu membuat Khai segera menyalipnya.

Dirinya tidak perduli jika banyak pengendara lain yang memaki dirinya, karena yang terpenting saat ini adalah keadaan Bella.

Khai memarkirkan mobilnya di lobi rumah sakit, bodoamat jika itu tempat khusus yang hanya dibolehkan mobil ambulans saja.

Dengan kecepatan kilat ia keluar dan menuju kursi penumpang, perlahan Khai menggendong Bella keluar dari dalam mobil dan segera berlari kedalam rumah sakit.

"SUSTER SUSTER TOLONG, WOOOY SIAPAPUN TOLONGIN GUE. INI ADA PASIEN DARURAT" Khai berteriak tanpa beban membuat para suster berlarian sambil membawa kursi roda.

Khai yang melihat itu segera melangkah dan mendudukkan Bella diatas kursi roda "Cepet, dia butuh pertolongan. Dia udah pingsan dari tadi"

Sang suster mengangguk dan segera membawa Bella menuju ruang IGD

"Khai"

Khai menoleh ketika seseorang memanggilnya dari belakang, "Tante Reni" Khai kaget melihat tantenya sedang berdiri sambil memasukkan tangannya ke saku jas dokter nya.

"Kamu ngapain disini, siapa yang sakit"

"Calon pacar Khai te, tapi udah dibawa ke IGD. tante ngapain disini"

Reni tersenyum manis "Kamu lupa kalo rumah sakit ini punya tante,  terus kamu juga lupa kalo tante kepala dokter di rumah sakit ini"

"Eh iya ya, hehehehe Khai lupa. Habisnya Khai kalut banget te, calon pacar Khai pucet gitu terus pingsan" ucap Khai salting sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Yaudah yuk kesana, biar tante yang periksa"

"Ok te"

Keduanya berjalan beriringan menuju ruang IGD, sesampainya didepan ruangan yang didominasi warna putih itu Reni menoleh kearah Khai.

"Kamu tunggu sini ya, tante masuk dulu"

Khai hanya mengangguk, pria itu menghela nafas sambil menyugar rambutnya kebelakang. Khai menunduk ketika dirasakan ponsel Bella didalam sling bag nya bergetar, karena penasaran ia pun mengambilnya.

Nama Sarah tertera disana, dengan sekali menggeser tombol hijau sambungan telepon pun tersambung.

"Lo dimana Bel, gue udah nungguin lo dikantin dari tadi. Bakso gue juga udah habis dan sebentar lagi kelas kedua kita udah mau mulaaaai, LO DIMANA SAHILA ARABELLAAA"

Khai menjauhkan ponsel itu dari telinganya, sumpah demi apapun suara itu benar-benar menyakitkan dan Khai yakini jika ia bersama Sarah selama 24 jam maka yang terjadi adalah gendang telinganya bakalan rusak saat itu juga.

KAWIN KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang