KK | 22

2.5K 78 0
                                    

Happy Reading
.
.
.









Setelah menyelesaikan pemotretannya, gadis dengan pakaian berwarna orange itu melangkah menuju kursi single. Nampak jelas raut lelah diwajahnya.

Bella sadar jika dirinya akhir-akhir ini suka mengeluh bahkan kurang bersyukur atas apa yang Tuhan beri kepadanya, diluar sana mungkin banyak yang menginginkan berada pada posisi Bella yang menurut Bella sendiri sangat melelahkan.

Tangannya meraih botol mineral dan segera membuka tutupnya, diminumnya air mineral itu dengan khitmat. Mengingat tenggorokannya yang sudah kering bagaikan gurun pasir sahara.

"BELLA BELLA, DIMANA BELLA"

Teriakan melengking itu membuat Bella yang masih asik menenggak air mineral tersedak, mukanya memerah dengan tangan yang terus memukul dada.

"Aduuuh, pelan-pelan dong. Liat kan sekarang jadi keselek" ucap pria itu dengan wajah tak berdosa.

Setelah berdamai dengan tersedaknya barulah Bella bisa mengeluarkan semburan lahar panasnya.

"Ini semua gara-gara you ya, ngapain coba pakek acara teriak-teriak gitu. Ini itu bukan hutan Brother"

"Ohhoo maca cih?"

"Bodo" Bella berkacak pinggang sambil menatap Kharen dengan tampang bengisnya "Ada apaan, awas kalo gak penting"

"Ohhooo ohhoo, lihatlah gadis cantik ini. Emm lo udah makan belom?"

Bella memicing curiga "Pasti ada maunya, yakan. Ngaku lo"

Kharen tersenyum lebar, digiringnya Bella menuju tempat duduk dan segera mendudukkan Bella.

"Bel lo udah jadi model gue lama kan, bahkan semenjak lo masih stay di Surabaya"

Bella mengangguk dengan atensi yang masih setia menatap Kharen "Mm-hm"

"Dan lo adalah salah satu model yang paling gue sayangi, bukan karena followers lo itu atau kinerja lo yang emang top markotop itu. Gue menyayangi lo karena lo emang pribadi yang baik dan humble banget"

Kharen menarik nafas nya panjang lalu mengeluarkannya secara perlahan "Bella plis tolongin gue" pria dengan rambut lilac itu memohon dengan kedua tangan yang menyatu.

Melihat itu Bella mendadak bingung "Lo kenapa dah, aneh banget"

"Gue serius Bella, jadi gue pengen banget merekrut dia untuk jadi model gue. Tapi, lo tau gak. Ni orang susahnya minta ampun, orang-orang gue udah ngirim email berkali-kali bahkan kita pernah ke rumah dia tapi dia selalu ngasi jawaban yang membuat gue mendadak berkaki lemes kayak jeli" ucapnya dramatis.

Bella menggaruk pelipisnya pelan "Maksud lo, dia nolak tawaran lo gitu"

Kharen mengangguk lemah.

"Mungkin bayaran yang lo kasi dikit kali, lo kan pelit. Sama gue aja pelit"

"Enak aja lo ngomong gajinya kecil, nih ya dengerin. Bulan depan kita bakal ngadain Jakarta Fashion Week dan gue mau dia jadi model utama di acaranya gue"

KAWIN KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang