KK | 71

2.5K 82 5
                                    

Happy Reading
.
.
.


Tubuh Bella menegang, gadis itu hanya bisa membolakan matanya tidak bisa untuk melakukan hal lain.

Rasanya semua hal yang ada disekitarnya mendadak berhenti, semua ikut membeku layaknya kesadaran Bella.

Perlahan ciuman itu terlepas, Bastian mengatur nafasnya yang memburu. Tak lupa ia menyugar rambut hitam legamnya sebelum berucap.

"Sahila"

Yang dipanggil hanya bisa menggeleng sambil menutup mulutnya shock.

"Sorry, saya gak bermaksud buat seperti tadi. Say..... saya hanya"

Pria itu menatap gadis mungil yang sedari tadi tidak mengubah posisinya sedikitpun.

"Sahila jawab saya, kamu gapapa kan?"

"Tad..... tadi itu maksudnya apaa????"

Bastian memukul keningnya "Huh, saya gak tau kalau berurusan dengan gadis ABG seperti kamu bisa seribet ini. Oke sekarang lupakan semuanya dan kita pulang"

Tanpa menunggu jawaban Bella Bastian menarik tangan gadis itu dan memasukkannya kedalam mobil.

Sepanjang perjalanan hanya terisi kekosongan, keduanya sama-sama enggan untuk bersuara. Perlahan Bella melirik Bastian yang tengah fokus menyetir.

"Pak" panggilnya memecah keheningan.

"Hm"

"Mmmm yang tadi itu beneran, Maksudnya Bapak beneran suka saya?"

Helaan nafas terdengar ditengah kesunyian itu, "Yang benar saja, setelah apa yang sudah saya lakukan tadi kamu masih menanyakan itu?"

"Iyakan saya cuman ingin memastikan aja"

"Iya, apa saya harus menambah embel-embel honey supaya kamu percaya?"

Mendengar itu pipi putih itu berubah menjadi merah, meskipun minim pencahayaan Bastian tetap bisa melihatnya.

"Tapi kenapa harus saya, maksudnya seorang pak Bastian Wijaya gitu lho bisa suka sama saya yang kayaknya gak cocok banget"

"Dasarannya dari mana kenapa kamu bisa berpikir seperti itu?"

"Yakan Bapak itu waw banget untuk ukuran manusia yang katanya gak sempurna, terus saya masih gak bisa nerima gitu loh sama semuanya"

Bastian terkekeh pelan "Sedangkal itu pikiran kamu"

"Emang omongan saya salah?"

"Enggak, hanya mendengar kata waw tadi membuat saya berpikir kalau kamu itu aneh"

"Aneh kenapa"

"Ya karena saya gak se waw seperti yang  kamu katakan, saya sama dengan yang lainnya. Sama-sama manusia biasa"

"Emang tapi Bapak itu spesies langka, anak-anak bilang Bapak itu dosen yang hot terus Bapak itu juga ganteng, tajir dan cool abis. Bapak itu gak sama kayak cowok-cowok diluaran sana"

KAWIN KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang