KK | 09

4K 124 0
                                    

Happy Reading
.
.
.





Orang bilang, melupakan itu lebih sulit dibandingkan dengan memulai. Memulai sesuatu dari Nol dan mengenal seseorang dari awal kembali. Itu tidaklah semudah layaknya membalikkan telapak tangan.

Memaksakan diri untuk bersikap biasa saja dan menyembunyikan luka yang masih menganga didalam dada.

Mungkin seseorang bisa memaafkan kesalahan orang lain, tapi tidak dengan melupakannya. Seringkali hati dan pikiran saling bertolak belakang membuat isi otak berkecambuk serasa ingin meledak.

Hal itu yang kini sedang Bella rasakan, perasaannya kepada Juno tetaplah utuh sampai saat ini. Dengan kesalahan fatal yang pria itu lakukakan, nyatanya Bella masih mencintainya.

Mata kuliah Managemen Bisnis tengah berlangsung, namun Bella sama sekali tidak tertarik. Fikirannya berkelana, galau yang ia rasakan berdampak jelas pada mood nya siang ini.

"Sahila Arabella"

Panggil suara bariton dari depan kelas, namun sayangnya suara itu bak angin berlalu yang tidak bisa melunturkan lamunan Bella.

Semua mata tertuju pada Bella yang masih belum merespon panggilan Bastian.

"Sahila Arabella" lagi, suara itu kembali menyeru dan kini lebih keras dari sebelumnya.

Bella terlonjak kaget, gadis itu menatap bingung lantaran semua mahasiswa menatapnya. Namun, tatapan dari depan tepatnya tatapan dosen killer nya itu jauh lebih mengerikan daripada mahasiswa yang ada didalam kelas.

"Iya pak kenapa" Bella berusaha menetralkan detak jantungnya, tiba-tiba atmosfer disekelingnya terasa pengap.

"Saya tidak menyukai mahasiswa yang membagi pikirannya pada kelas saya, kehadiran kamu yang seperti itu sungguh membuat mata saya sakit. Keluar dari kelas saya sekarang juga"

Bella menegang ditempatnya, kerongkongannya mendadak kering "E... Eh pak kok gitu, saya kan gak ribut disini. Temen-temen yang lain juga gak keganggu kok" ucap Bella tak terima.

Bastian menarik alisnya sebelah, "Yakin"

"Yakin, tanya aja sendiri"

Bastian menyapu kelasnya dengan mata tajamnya "Bagaimana menurut kalian semua, coba posisikan diri kalian pada posisi saya" Bastian melipat tangannya didepan dada.

"Kalian pasti tau bagaimana rasanya dicuekin"

"Tau" seru mahasiswa seisi kelas.

Bella menelan salivanya, kok gue degdegan sih, anjim banget nih dosen.

"So, kalian mau jika nanti kalian menyampaikan materi tapi audience malah asik sendiri" ucap Bastian lagi.

"Tidak" seru semuanya yang membuat wajah putih Bella memucat.

Bastian melangkah kearah Bella yang terdiam "Silahkan keluar Sahila Arabella, silahkan lanjutkan halusinasi kamu diluar kelas saya" usir Bastian dengan penuh penekanan.

Bella menatap Bastian penuh emosi, dosen ini benar-benar menguji kesabarannya. "Ok"

Akhirnya Bella memutuskan untuk keluar dari kelas, gadis itu menutup pintu kelas dengan sedikit keras "Sebel sebel sebel" Bella menghentakkan kakinya kesal.

KAWIN KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang