KK | 57

2.3K 74 3
                                    

Happy Reading
.
.
.




Bella menatap sebuah rumah yang begitu megah serta dikelilingi banyaknya air mancur didepannya, deretan mobil mahal terparkir rapi bahkan ada petugas valet disana yang memudahkan para tamu undangan untuk memarkirkan kendaraannya.

"Jangan tegang, relax saja"

Bella menoleh pada Bastian yang malam ini begitu tampan serta begitu berwibawa, rambutnya yang hitam ia sugar kebelakang menggunakan gel rambut membuat dahinya terpampang nyata tanpa helaian rambut satupun.

Pria itu memakai setelan jas hitam sesuai dress code yang ditentukan, Bella mengangguk dan langsung mengaitkan tangannya pada lengan Bastian.

Bella berjalan anggun disamping Bastian, sesuai dress code malam ini ia memakai sebuah gaun berwarna hitam yang memamerkan bahu serta kaki jenjangnya.

"Happy Anniversary Mr and Mrs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Happy Anniversary Mr and Mrs. Alatas" ucap Bastian kepada suami istri yang sudah lama menjalin kerjasama dengan perusahannya.

James Alatas lalu merangkul Bastian layaknya anak sendiri "Suatu kehormatan petinggi WJ Group sudi datang ke acara tak penting seperti ini"

"Ada-ada saja, ini pesta yang begitu meriah" Bastian tersenyum tipis menanggapi ucapan James.

Atensi James beralih menatap Bella "Apa dia Mrs. Wijaya, istrimu?"

Bastian tersenyum lantas mengangguk, pria itu merengkuh pinggang Bella membuat gadis itu menoleh kaget. "Ya dia istriku, Sahila Wijaya"

"Aaah, saya tidak menyangka jika dia lebih cantik jika dilihat secara langsung . Senang bertemu dengan anda Nyonya Sahila Wijaya" James tersenyum pada Bella dan Bella juga ikut membalas senyuman itu.

"Baiklah Bastian, nikmati pestanya. Aku harus menyapa tamu yang lain, oke. Enjoy with my party"

Bastian hanya tersenyum sebagai jawaban, diliriknya Bella yang tumbenan sedari tadi tak banyak berbicara.

"Mau minum" tawar Bastian yang langsung dibalas anggukan oleh Bella.

Regkuhan pada pinggang itu kemudian terlepas kemudian diganti dengan mentaut jemari Bella, Bella nenunduk menatap tautan itu.

"Jangan besar kepala, saya melakukan ini agar kamu tidak hilang dan yang terpenting tidak ada yang curiga dengan kita. So, bertingkahlah biasa dan nikmati pestanya"

Bella mengangguk pelan, sesekali gadis itu masih melirik tangannya. Kengapa rasanya beda, bahkan Khai sering melakukan hal serupa. Tapi kenapa dengan pak Bas rasanya berbeda, seperi ada banyak kupu-kupu didalam perut gue dan......... kenapa juga gue harus seneng??

KAWIN KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang