KK | 15

3.3K 97 0
                                    

Happy Reading
.
.
.







Lupa adalah suatu hal yang selalu melekat pada diri manusia, jika saja kepala di desain tidak menyatu dengan badan, mungkin saja jika kita sedang dalam mode terburu-buru tidak menutup kemungkinan kepala kita akan tertinggal begitu saja.

Untunglah, tuhan begitu pengertian hingga kami para manusia tidak perlu repot-repot untuk memasang dan melepaskan kepala, karena jujur saja itu sangat merepotkan.

Selayaknya manusia pada umumnya, sifat pelupa itu juga dimiliki oleh Bella. Gadis itu lupa jika hari jadwal bulanannya tiba, namun naas. Saat gadis itu ingin menggunakan pembalut dirinya lupa jika pembalutnya sudah habis. Karena memang Bella lupa untuk membeli stok yang banyak untuk persediannya.

"Aiiisss sial, gimana nih."

Bella menggaruk rambutnya bingung, namun secepat kilat gadis itu mengambil dompetnya dan bergegas ke Indoapril yang terletak tak jauh dari Apartemen.

Langkahnya sedikit tergesa, karena jika terlalu lama bisa-bisa Bella akan merasa malu jika darahnya keluar dan orang lain bisa melihat itu.

Hawa dingin menerpa badannya ketika Bella telah sampai didalam Indoapril, kakinya melangkah menuju rak yang berisikan beraneka macam jenis pembalut. Gadis itu mengambil tiga bungkus sekaligus untuk persediannya dikemudian hari.

Dengan sedikit tergesa Bella meletakkan belanjanya didepan kasir, dengan penuh senyuman sang kasir menotal semua belanjaan Bella.

"Total semuanya 80 ribu mbak" ucap sang kasir setelah menyelesaikan totalannya.

Bella membuka dompetnya dan mengeluarkan sebuah black card dan menyerahkannya.

"Mohon maaf mbak ada uang cash aja, soalnya disini tidak bisa menggunakan card"

Angel melongo tidak percaya "Hah serius mbak, mbak saya lagi gak ada uang cash"

"Mohon maaf mbak sekali lagi kami tidak bisa menerima pembayaran menggunakan kartu"

Angel hendak menjawab lagi, namun tiba-tiba ada sebuah suara yang menyeru membuat Angel mengurungkan niatnya.

"Jadikan satu dengan belanjaan saya" ucapnya.

Bella membalikkan badan dan seketika badannya mematung.

"Pak Bas"

Bastian hanya melirik sekilas dengan alis yang terangkat sebelah, tidak menjawab pertanyaan Bella karena dirinya terlalu malas untuk berbicara.
"Total semyanya 200 ribu Bapak"

Bastian mengeluarkan lembaran uang dengan gambar Soekarno-Hatta.

"Terimakasih sudah berbelanja di indoapril"

Bastian melangkah keluar diikuti oleh Bella, Bella merasakan rasa tidak nyaman pada celananya. Jantungnya sudah berkonser heboh dan angel semakin cemas sekarang.

Gawaaaaaaaat, ini kenapa celana rasanya gak nyaman banget. Plis jangan keluar sekarang.

Bastian menghentikan langkahnya dan berbalik, Bastian mengernyit melihat Bella yang begitu pucat. Dengan tenang Bastian menyerahkan kantong yang berisikan belanjaan Bella.

KAWIN KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang