Cast Lev atau Dyles Raxel Nandozraf
Jangan lupa vote dan komen oky?
Seperti takdir tuhan : sebagai mana yg telah tertakar tidak akan pernah tertukar
Menit tak pernah meninggalkan detiknya dan detik tak pernah mendahului menitnya begitulah tiap tiap jam di lalui hingga menjadi hari
Tak terasa sudah dua minggu berlalu yg berarti kandungan Zas sudah genap berumur empat minggu atau satu bulan, semenjak Zas pindah ruangan kesehatannya semakin membaik saja mungkin karena faktor suasana atau lingkungan yg lebih segar untuknya oleh karena itu tubuhnya semakin sehat saja
Jika dua minggu lalu tubuhnya benar-benar pucat sekarang sudah normal seperti kulit biasanya. Tubuhnya juga sudah mulai menerima asupan dari infus apa lagi ia sedang hamil sudah pasti membutuhkan asupan lebih untuk kandungannya
Xavier juga sangat sering datang kerumah sakit bahkan hampir seluruh waktunya ia habiskan di rumah sakit. Pulang sekolah ia sempatkan datang untuk sekedar mengelus lengan Zas dan mengusap perut Zas lalu setelah itu dia pergi les tambahan di sekolah karena hanya tinggal dua bulan lagi waktunya bersekolah, setelah itu ia akan lulus. Selesai les ia akan datang lagi kerumah sakit hanya untuk makan di samping Zas, lalu malamnya ia mengikuti balapan liar yg hadiahnya cukup besar. Lumayan bukan, hadiahnya bisa ia gunakan untuk biaya rawat inap Zas dua minggu kedepan
Karena memang dari awal hidup Xavier bercampur dengan dunia malam rasanya sangat sulit untuk meninggalkan hal hal indah ini, ketika tak ada job balapan maka ia akan menjadi dj di sebuah club malam yg cukup ramai. Bayarannya juga lumayan pastinya
Bahkan dulu club tempat Xavier bekerja adalah club tempat Zas, Zora, Cleo dan Dea bersenang-senang menghabiskan malam dengan lampu yg gemerlap, musik yg keras dan sebuah gelas alkohol di tangan mereka masing-masing namun itu lah takdir, tak ada yg bisa menebak tiap-tiap kejadiannya.
Lalu sepulang dari club Xavier akan kembali datang kerumah sakit untuk sekedar melihat keadaan Zas dan berangkat sekolah. Kalau boleh jujur tubuh Xavier sudah ingin sekali remuk karena tak pernah istirahat belum lagi pukulan dari Ando masih belum sembuh menyeluruh sampai saat ini tapi tak di ambil rasa oleh Xavier karena memang inilah konsekuensinya
Hari ini Xavier tak ada job balapan oleh karena itu malam ini ia bekerja di club. Kalo di pikir-pikir sebenarnya Vier lebih suka balapan dari pada nge-dj
Memang resiko balapan lebih besar dari pada nge-dj tapi kalo balapan gak memakan banyak waktu yah palingan cuman butuh dua atau tiga jam aja setelah itu dia langsung balik kerumah sakit buat nemenin Zas atau ikut tidur di samping Zas meskipun cuman beberapa jamBalik lagi ke topik
Gemerlap lampu menjadi vibes club tersebut. Banyaknya wanita wanita menari dengan erotis di tiang club itu sudah menjadi tontonan biasa seorang Xavier. Tak hanya wanita tetapi lelaki juga menari dengan erotis bahkan melebihi tarian wanita, para homoseksual dan lesbian mulai bercumbu di setiap sudut club itu, menyisakan luasnya ruangan yg di isi dengan tarian para pasangan berlawanan jenis
Sejak tadi ada saja wanita yg mendatangi Vier untuk mengajaknya tidur bersama atau sekedar memegang area-area pribadi wanita itu dan sekarang satu orang lelaki mendatangi Xavier yg sedang memainkan dj memeluknya dari belakang, menghirup aroma leher Vier kuat-kuat
Lengan lelaki itu mulai masuk kedalam jaket kulit yg Vier kenakan, menelusuri tiap inci perut six packnya dan sialnya semakin di biarkan semakin merambat keperut bagian bawah Vier
KAMU SEDANG MEMBACA
XAVIER (END)
أدب المراهقينKecelakaan 7 bulan lalu membuat gadis cantik itu terbaring di kasur dengan mata tertutup sepanjang hari juga bunyi monitor sesekali menjadi alunan musik terfavorit Zaskya Tak lupa janin yang semakin hari semakin membesar didalam rahim 'putri tidur'...